Hadiri Talk Show bersama Kemendikbud, Bupati Natuna Paparkan Masalah Pendidikan dan Potensi Budaya


Hadiri Talk Show bersama Kemendikbud, Bupati Natuna Paparkan Masalah Pendidikan dan Potensi Budaya

Bupati saat Talk Show-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si, menghadiri Talk Show program Sahabat Sekolah Dasar Nusantara yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Gedung Daerah Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (02/11) pagi.

Dalam kesempatan itu, Hamid Rizal menyampaikan berbagai informasi terkait dengan Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di Kabupaten Natuna.

Hamid Rizal menerangkan, Kabupaten Natuna memiliki 154 pulau, dimana 27 pulau diantaranya sudah berpenghuni. Di 27 pulau itulah penyebaran pendidikan mulai dari PAUD, SD dan SMP.

Dari sektor pendidikan, lanjut Hamid Rizal, bahwa saat ini Kabupaten Natuna hanya menangani pendidikan dari PAUD sampai SMP, sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah di tangani oleh Pemerintah Provinsi, sesuai dengan undang-undang Nomor 23.

Orang nomor satu di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah itu menyebutkan, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sudah mengalokasikan anggaran lebih dari 20% untuk sektor pendidikan. Sehingga apa yang telah dilakukan saat ini sudah bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga sudah berkoordinasi kepada pihak Kominfo, agar Signal dan BTS nya bisa ditambah, sehingga semua sekolah yang ada di Daerah ujung utara NKRI itu dapat mengikuti ujian online dengan baik kedepannya.

Masih kata Hamid Rizal, bahwa dirinya mewakili Pemerintah dan Masyarakat Natuna, sangat berterimakasih kepada pihak Kemendikbud RI, atas adanya bantuan phone tablet yang di berikan kepada sekolah-sekolah yang ada di daerahnya. Karena menurut beliau telepon pintar itu bisa dibawa kemana-mana, ketika di sekolah tidak terdapat signal yang memadai. Sehingga hal itu sangat membantu proses belajar dan mengajar bagi sekolah yang ada didaerah perbatasan seperti Natuna.

Untuk sektor kebudayaan sendiri, Hamid Rizal menjelaskan, bahwa di Daerah yang berdiri sejak tahun 1999 itu, terdapat berbagai macam tarian, pakaian dan kuliner khas melayu. Hal itu juga menjadi salah satu fokus Pemerintah Daerah setempat untuk melestarikan dan mengembangkannya, bagi mempertahankan kearifan lokal dan mendukung sektor pariwisata.

Sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan budaya asli Natuna, berbagai tradisi tersebut diatas selalu ditampilkan dalam setiap momen-momen tertentu, seperti pada perayaan HUT RI, HUT Kabupaten Natuna dan Provinsi Kepulauan Riau, pelaksaan STQ, MTQ serta event-event besar lainnya.

Untuk itu Hamid Rizal berharap agar adanya sinergi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Natuna, sehingga apa yang menjadi harapan Kemendikbud RI dapat terwujud, baik itu untuk Kabupaten Natuna khususnya maupun Kepulauan Riau pada umumnya.




 Pro-Kopim ( Pur /Humas)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama