Lima Nelayan Vietnam Pelaku Ilegal Fishing Dideportasi Imigrasi Anambas


Lima Nelayan Vietnam Pelaku Ilegal Fishing Dideportasi Imigrasi Anambas

Petugas dan Para Nelayan Vietnam
ANAMBAS I KEJORANEWS.COM :Imigrasi Kelas II Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas mendeportasi 5 orang nelayan warga Vietnam ke negara asalnya setelah mendapat Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dari Kedubes Vietnam.

Lima orang yang dideportasi adalah nelayan bagian dari 64 nelayan Vietnam
yang ditangkap oleh TNI AL dengan dugaan melakukan Ilegal Fishing di Anambas.

" Kita telah melaksanakan pemberangkatan 64 orang  Anak Buah Kapal (ABK) warga Vietnam pelaku Ilegal menggunakan kapal Bukit Raya dari Pelabuhan Tarempa menuju pelabuhan Kijang, Jum'at (18/01/2019) kemarin. 5 orang diantaranya kami deportasi. " Ujar Eko Setiawan, Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Imigrasi kepada wartawan ini ketika ditemui di kantor Imigrasi Kelas II Tarempa, Senin (21/01/2019) kemaren kepada awak media.

Dikatakan Eko, 5 orang yang dideportasi  diterbangkan menggunakan pesawat dari Bandara Raja Ali Haji Fisabililah menuju Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (20/1/2019).

Lanjut Eko, 59 orang lainnya di tempatkan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang berada di kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau menjelang mendapat respon dari kedutaan warga negara asing tersebut dan akan dilakukan deportasi selanjutnya. 

"Biaya pemulangan warga asing itu ditanggung oleh kedutaan negara Vietnam. Selama proses penyelidikan dan menjelang di deportasi maka pihak negara Indonesia yang menanggung makan dan minum para warga asing itu. Prosesnya bisa cepat dan bisa juga lambat. Diperkirakan dalam satu bulan mereka diproses dan menjadi pengawasan oleh pihaknya," terang Eko.

Ketika ditanya, apakah WNA yang dugaan melakukan ilegal fishing tersebut berdasarkan data yang tercatat di Kantor Imigrasi pernah ditahan sebelumnya. Ia menjawab, warga negara asing yang ditangkap tersebut berbeda-beda orangnya dan belum ditemukan nama yang sama atau pernah mengalami hal yang sama.

"Berbeda-beda orangnya yang ditangkap. Belum ditemukan orang yang sama. Alhamdulilah pemulangan WNA itu berjalan dengan aman dan lancar," tutur dia.

Lionardo
Lebih baru Lebih lama