Seminggu Hidup Mati Bergilir, Kini Listrik PLN Kelarik Padam Total


Seminggu Hidup Mati Bergilir, Kini Listrik PLN Kelarik Padam Total

PLN Kelarik
NATUNA I KEJORANEWS.COM :  Warga Kecamatan Bunguran Utara, kabupaten Natuna mengeluhkan pemadaman listrik  PLN yang terjadi seminggu terakhir, pasalnya setelah seminggu padam secara secara bergilir , minggu malam kemarin listrik diwilayah tersebut padam total.


 Bunguran Utara Izhar  saat dikonfirmasi melalui telepon  seluler mengatakan, pemadaman ini mengganggu aktivitas warga. Pihaknya minta agar PLN segera mencari solusi dan mengantisipasi kondisi ini agar tidak menimbulkan keresahan warga. 

Izhar  menambahkan, kondisi ini telah disampaikan kepada  PLN Rayon Ranai selaku penanggung jawab PLN sekabupaten Natuna.

"Kita ingin segera ada solusi dari PLN atas masalah ini,jangan terulang terus menerus," kata Izhar ,Senin (25/9/2017).

Bila pemadaman total ini terus berkelanjutan, maka akan berdampak pada warga, tidak hanya dari segi ekonomis namun juga dari segi materil. karena kini banyak warga yang terpaksa menggunakan lampu minyak untuk penerangan. 

 Lampu minyak ini sangat rentan terjadinya kebakaran. Sementara itu sebagian warga yang menggunakan mesin genset, mulai mengeluhkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bahan bakar.

"Lampu tempel berbahan bakar minyak,sangat berbahaya dapat mengakibatkan kebakaran, pemakaian genset juga berimbas pada biaya pembelian bahan bakar,warga surah mulai mengeluh," 

Izhar menambahkan , sepengetahuqn pihaknya kondisi mesin PLN yanga Ada di Sub ranting Kelarik memang sudah sangat mengkhawatirkan, menurutnya sudah sejak lama mesin tidak dapat berfungsi secara normal, namun tetap dipaksakan penggunaannya. Sementara mesin baru yang kabarnya bantuan dari PLN Cabang Tanjung Pinang, sebesar 500 kva, hingga kini belum tiba di Kelarik. Pihaknya ingin agar PLN dapat memperhatikan kondisi ini.

Sementara itu, rusaknya salah satu mesin pembangkit milik PLN di Sub Ranting PLN Kelarik, menurut penanggung jawab PLN Kelarik Dedi, telah disampaikan kepada Kepala PLN Rayon Natuna.

"Sudah kami sampaikan tidak hanya kepada PLN Tanai,tapi juga ke PLN Cabang di Tanjung Pinang,tapi karena sistem yang mengatur, suku cadang yang rusak tidak bisa serta merta kita peroleh,masih harus menunggu pengiriman," jelas Dedi.

Namun  mengingat belum adanya suku cadang pengganti, maka selama ini pihaknya terpaksa memberlakukan sistem penerangan dengan pemadaman bergilir.

 PLN Sub Ranting Kelarik memiliki 3 Mesin Pembangkit dengan kapasitas sebesar 330 kva, namun saat ini kemampuan listrik hanya tinggal 80 kva, hal ini tidak mencukupi guna memenuhi kebutuhan listrik warga  di Kecamatan Bunguran Utara yang mencapai 800 pelanggan.

Dedi menambahkan, untuk perbaikan terhadap mesin Komatsu yang rusak, pihaknya masih menunggu datangnya suku cadang yang dikirim dari PLN Cabang di Tanjung Pinang.

"Insha Allah hari ini datang pakai Pesawat, kita lagi tunggu, pokoknya akan segera kita perbaiki,begitu barang datang, jam berapapun," tambahnya.

Dedi berharap agar pelanggan diwilayah Kelarik dapat bersabar dan memahami kondisi yang terjadi. Pihaknya sendiri berjanji akan segera memperbaiki mesin yang rusak, secepatnya begitu suku cadang yang ditunggu tiba.

 Selain akan memperbaiki mesin yang rusak, menurut Dedi pihaknya juga akan melakukan pemeliharaan terhadap mesin yang saat ini kondisinya juga kurang baik.

"Kami berharap,warga dapat bersabar,ini juga bukan keinginan, kami. Maunya kami mesin bagus dan dapat beroperasi," tandasnya.

Adw
Lebih baru Lebih lama