Dinkelap dan Dinketap Natuna Gelar Lomba Masak antar Kecamatan


Dinkelap dan Dinketap Natuna Gelar Lomba Masak antar Kecamatan

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Lomba masak antar kecamatan yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ( Dinkelap) bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dinketap) resmi dibuka  Ketua Tim Penggerak PKK Natuna Nurhayati Hamid Rizal, di Ranai, Selasa (18/7/2017).

Bupati Natuna Hamid Rizal, beserta Ibu penggerak PKK Nurhayati, Hamid Rizal terlebih dulu melihat bahkan mencicipi menu hidangan yang di perlombakan setelah tim juri melakukan penilaian.

Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Natuna Nurhayati Hamid Rizal mengatakan, dalam rangka mensukseskan kegiatan lomba masak serba ikan, oleh Dinas Kelautan Perikanan, serta lomba cipta menu beragam dan bergizi tahun 2017 itu PKK berperan untuk mendampingi kegiatan tersebut.

Terkait anggaran yang ditimbulkankan diambil dari  Dinas terkait.

 “Kami Tim PKK hanya ikut serta,kalau masalah anggaran Dinas terkait,” kata Nurhayati.

Menurutnya lomba seperti ini, sebenarnya merupakan agenda tahunan. Namun Kabupaten Natuna tidak ada mengirimkan pesertanya. Oleh karena itu, di bawah kepemimpinannya sebagai ketua Tim Penggerak PKK, Ia kan menghidupkan kembali, PKK di Kabupaten Natuna, sampai ketingkat Kecamatan dan Desa.

Kegiatan ini diperlombakan bukan hanya di tingkat Kabupaten, namun hingga ke tingkat Provinsi, dan Nasional. Untuk Cipta menu ikan, pemenangnya akan di bawa ke Provinsi, tepatnya di dompak dan jika menang di bawa ke Jakarta. Begitu juga dengan lomba cipta menu, pemenang Akan dibawa ke Provinsi, jika menang akan diikut sertakan ke tingkat nasional yang dilaksanakan di Kalimantan Barat.

"Kami selaku penggerak, PKK telah melakukan sosialisasi terhadap seluruh Kecamatan, tanpa membebani dana dari Dinas. Tujuannya agar dalam lomba ini bisa menciptakan menu makanan yang terbaik. Namun minimnya pemahaman, masyarakat, belum bisa melaksanakan apa yang kita mau. Artinya lomba ini belum memuaskan,"tambahnya.

Nurhayati sekaligus ketua dewan juri akan terus mengupayakan, agar pemahaman masyarakat terhadap pentingnya makanan menu seimbang, untuk meningkatkan kesehatan.

Bagi peserta lomba yang menjadi juara, mereka tidak kembali dan akan langsung dilakukan pemondokan dan pelatihan lagi, karena bulan ini juga akan dilaksanakan pertandingan di Provinsi. Ada sekitar 15 Kecamatan yang turut serta. Dalam setiap regu, ada tiga menu yang akan dilakukan penilaian. Artinya tiga macam masakan.

Sementara para peserta dapat hadiah, diberikan uang pembinaan, tropy, dan hadiah kulkas, serta alat perlengkapan dapur.
" Saya ingin Natuna lebih action lagi, selama ini terlalu banyak tidur," ucap Nurhayati.

Sementara itu, Kadis, ketahanan pangan Natuna,Sri  berharap, dari lomba ini, bisa menciptakan ,potensi kreatifitas masyarakat dari pangan lokal, agar bisa di andalkan.

"Tujuan dari lomba B2SA, unttuk meningkatkan pengetahuan masyarakat soal pentingnya menu seimbang.Sementara peserta lomba, 2 dari masak serba ikan, dan 3 orang dari B2SA," kata Sri.

Dari hasil penilaian untuk lomba B2SA juara 1 Serasan Timur, Juara Dua,Bunguran tengah dan tiga Midai. Untuk gemar ikan, juara 1 Bunguran Selatan, juara 3 Pulau tiga, dan juara 3 Bunguran Utara. Sayangnya Kadis ketahanan pangan tidak tahu, berapa anggaran untuk kegiatan itu.

Sementara itu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat menutup kegiatan meminta kepada seluruh peserta, terkait menu ikan masyarakat Natuna tidak asing lagi, hanya peningkatan saja.

"Tapi yang lebih penting adalah B2SA, karena ragam makanan yang bisa diolah. Dari hasil bumi, bukan harus mengandalkan beras,", ucap Bupati.

Ditempat yang sama, Kasi pembinaan pemasaran, dinas Kelautan dan Perikanan, Sopiah mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama dengan PKK, sama dengan Provinsi. Ia mengatakan, yang juara tahun ini tidak dibawa, ketingkat Provinsi tapi yang di bawa, peserta juara tahun lalu.

"Beda dengan ketahanan pangan, mereka baru perdana, terkait anggaran kegiatan dari Dinas kelautan, sekitar 500 juta lah. Kita memberikan hadiah 1, 2, 3 kulkas dan harapan blender. Sementara untuk publikasi tidak ada anggarannya, Panitia hanya menyiapkan dana dokumentasi, yang dikelola pihak ketiga, " tutup Sopiah.

Adw

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama