![]() |
| Ahriadi Ahad ( baju putih celana hitam) bersama Awak Media |
Hal ini disampaikan Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo melalui Humas nya, Ahriadi Ahad, saat berbincang dengan awak media di ruang kehumasan Rutan Batam, Rabu (19/11/2025).
"November ini kita telah siap-siap. Walaupun Natal 25 Desember bulan depan, namun persiapan rangkaiannya sudah dimulai pada 1 Desember," ujar Ahriadi.
Salah satu fokus utama persiapan adalah pengajuan Remisi Khusus Natal bagi warga binaan. Ahriadi menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan inventarisasi data warga binaan yang beragama Nasrani dan memenuhi syarat administratif.
"Lanjutnya, kita harus menghitung yang sudah inkrah (berkekuatan hukum tetap), yang sudah putusannya lewat 6 bulan. Pokoknya siapa saja yang berhak dapat remisi itu kita lagi kumpulkan data-datanya," jelasnya.
Ia menambahkan, pengajuan nama-nama calon penerima remisi ditargetkan pada pertengahan bulan depan. "Nanti kita ajukan di sekitar tanggal 10 Desember 2025 untuk warga binaan yang mendapatkan remisi Natal. Sekitar tanggal 21 atau 22 Desember biasanya sudah ada nama-nama yang mendapat remisi," ujarnya.
Di sisi lain, persiapan Nataru ini dilakukan di tengah kondisi Rutan yang mengalami kelebihan kapasitas cukup signifikan.
Saat ditanya mengenai jumlah penghuni, Ahriadi mengungkapkan bahwa saat ini Rutan Batam dihuni oleh ribuan orang, jauh melampaui kapasitas normalnya.
"Saat ini ada sekitar 1.020 orang warga binaan, kalau kapasitasnya Rutan Batam 470 orang," terang Ahriadi.
Kondisi kelebihan kapasitas ini, menurut Ahriadi, bukan hanya terjadi di Batam saja. Ia menilai hal ini sudah menjadi fenomena umum yang dihadapi hampir seluruh lembaga Pemasyarakatan di tanah air.
"Kayaknya, gak ada di Indonesia ini yang gak oper kapasitas," tutupnya.
Meskipun dalam kondisi padat hunian, pihak Rutan Batam memastikan pelayanan dan persiapan rangkaian kegiatan Nataru, termasuk proses pengusulan remisi, akan tetap berjalan optimal sesuai prosedur yang berlaku.
M. Hidayat


Posting Komentar