OJK Malang Paparkan Perkembangan Industri Jasa Keuangan Periode September 2025


OJK Malang Paparkan Perkembangan Industri Jasa Keuangan Periode September 2025

 

OJK Malang saat Paparkan Perkembangan Industri Jasa Keuangan
Periode September 2025

MALANG | KEJORANEWS.COM: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menggelar siaran pers di Latar Ijen, Kota Malang, pada Selasa (7/10). Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 25 perwakilan media se-Malang Raya ini, Farid Faletehan, Kepala OJK Malang, menyampaikan laporan perkembangan terkini industri jasa keuangan di wilayah kerja Kota Malang dan sekitarnya untuk periode September 2025. Selada (7/10/2025).

Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah diskusi antara OJK dan media guna memperkuat literasi publik mengenai kondisi keuangan regional dan upaya pengawasan yang terus dilakukan oleh OJK.

OJK Malang mencatat penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,53 persen (yoy) dari Rp99,35 triliun menjadi Rp108,82 triliun. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Kota Probolinggo, yang naik hingga 33,31 persen secara tahunan.

Sektor rumah tangga, perdagangan, dan industri pengolahan masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan kredit.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) turut meningkat sebesar 4,47 persen yoy menjadi Rp104,81 triliun. Pembiayaan modal ventura juga tumbuh pesat sebesar 28,12 persen yoy, sementara aset dana pensiun naik 3,93 persen yoy.

“Sektor perbankan memang diwajibkan melaporkan keuangan tiap bulan. Namun sektor lainnya, seperti UMKM, masih perlu ditingkatkan agar pengawasan berjalan optimal,” jelas Farid Faletehan, Kepala OJK Wilayah Kerja Kota Malang.

Minat masyarakat terhadap pasar modal terus meningkat. Jumlah investor Single Investor Identification (SID) tumbuh 19,15 persen yoy, mencapai lebih dari 322 ribu investor.

Jumlah nasabah reksa dana juga naik signifikan 36,05 persen yoy, dengan nilai penjualan mencapai Rp410 miliar.

Rata-rata nilai transaksi saham di wilayah Malang Raya meningkat 19,92 persen, menunjukkan kepercayaan publik terhadap instrumen investasi jangka panjang semakin kuat.

Dalam mendorong literasi keuangan masyarakat, OJK Malang telah melaksanakan lebih dari 100 kegiatan edukasi sepanjang 2025, menjangkau lebih dari 30 ribu peserta.

Puncaknya, OJK menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 pada Oktober dengan tema “Financial Evolution”. Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar literasi keuangan bagi generasi muda di Universitas Brawijaya, yang juga menjadi bagian dari peringatan World Investor Week 2025.

Hingga akhir September 2025, OJK Malang mencatat 1.792 permintaan layanan konsumen, meningkat 42,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari total tersebut, 57,26 persen pengaduan berkaitan dengan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Secara nasional, Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menerima 16.685 laporan pengaduan sejak awal tahun, dengan 13.313 kasus di antaranya terkait pinjol ilegal.

Sejak diluncurkan pada November 2024, Indonesia Anti Scam Centre (IASC) telah menerima lebih dari 264 ribu laporan penipuan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 424.808 rekening dilaporkan, dan 84.539 rekening telah diblokir, dengan total dana yang berhasil diamankan mencapai Rp353,5 miliar.

OJK Malang mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas lembaga keuangan sebelum melakukan transaksi melalui situs resmi ojk.go.id atau layanan konsumen OJK di WhatsApp 081-157-157-157.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama