![]() |
Bupati Anambas, Aneng Bacakan Amanat Gubernur Kepri |
Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, bertindak sebagai inspektur upacara didampingi Wakil Bupati Raja Bayu Febri. Dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, perwakilan TNI-Polri, dan tamu undangan lainnya.
”Hari jadi ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momentum bagi kita semua untuk merefleksikan perjuangan dan kerja keras dalam membangun daerah. Mari kita bersama-sama menjaga persatuan, meningkatkan pelayanan publik, dan memperkuat ekonomi masyarakat,” ujar Bupati Aneng.
Amanat Gubernur Kepulauan Riau
Pada kesempatan itu, Bupati Aneng membacakan amanat Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang berisi perjalanan panjang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau dan capaian pembangunan Kepri.
Secara administratif, pemerintahan Kepri mulai berjalan pada 1 Juli 2004 dengan dua kota dan lima kabupaten, yaitu Kota Batam, Kota Tanjungpinang (sekaligus ibu kota provinsi), Kabupaten Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Kepulauan Anambas.
”Sebagaimana tergambar dalam motto ‘Berpancang Amanah, Bersauh Marwah’ yang mencerminkan semangat masyarakat Kepri sebagai entitas budaya sekaligus bagian penting dari identitas bangsa,” ungkapnya.
Program Strategis Pembangunan Kepri
Bupati Aneng juga membacakan sejumlah program strategis yang telah dan akan terus dijalankan pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota, lembaga vertikal, tokoh masyarakat, dunia usaha, hingga masyarakat umum.
Diantaranya, Konektivitas antarwilayah, Transformasi digital wilayah 3T, Penguatan UMKM, Elektrifikasi atau listrik masuk desa, Pelayanan sosial, Perlindungan nelayan dan petani, dan penguatan keagamaan, pendidikan, dan budaya, serta layanan kesehatan serta dukungan terhadap program strategis nasional.
“Termasuk program Koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis, program tiga juta rumah, kelurahan sadar hukum, dan stabilisasi harga pangan.”ucap Bupati Aneng.
Capaian Pembangunan Kepri
Dari berbagai program yang terlaksana, hasil positif yang terlihat, di antaranya:
- Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 mencapai 7,14%, meningkat dari 4,90% pada periode yang sama tahun 2024. Angka ini tertinggi di Sumatra dan ketiga nasional setelah Maluku Utara dan Sulawesi Tengah.
- Ekspor Kepri menempati peringkat ketiga nasional setelah Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan kontribusi 8,65% terhadap ekspor nasional.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 sebesar 79,89 poin, tertinggi di Sumatra dan ketiga nasional.
- Angka kemiskinan Maret 2025 turun menjadi 4,44%, terendah di Sumatra dan keempat terendah nasional.
- Indeks kerukunan beragama mencapai 82,21 poin, konsisten tiga tahun berturut-turut berada di peringkat tiga besar nasional.
- Rata-rata lama sekolah 2024 mencapai 10,59 tahun, tertinggi di Sumatra dan kedua nasional setelah DKI Jakarta.
- PDRB per kapita tahun 2024 mencapai Rp161,42 juta, setara dengan PDRB negara Brasil dan melampaui Thailand.
- Indeks Transformasi Digital 2022 sebesar 55,93 poin, tertinggi di Sumatra dan ketujuh nasional.
- MCP (Monitoring Center for Prevention) KPK menempatkan Kepri sebagai provinsi dengan nilai pencegahan korupsi tertinggi ketiga nasional pada 2024.
“Semangat Membangun Negeri Segantang Lada Gubernur Ansar Ahmad melalui Bupati Aneng menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen, meskipun Kepri memiliki tantangan sebagai daerah kepulauan.”kata Aneng.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, penuh khidmat, dan sarat makna, mencerminkan semangat persatuan dalam membangun Negeri Segantang Lada.
Yuni S
Posting Komentar