DPD RI Lia Istifhama : Reshuffle Kabinet Prabowo Lumrah


DPD RI Lia Istifhama : Reshuffle Kabinet Prabowo Lumrah

Senator DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama

JAKARTA| KEJORANEWS.COM: Senator DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama atau akrab disapa Ning Lia, menegaskan bahwa perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto merupakan hal lumrah dalam dinamika pemerintahan. 


Menurutnya, hal tersebut adalah hak prerogatif presiden demi memperkuat kinerja pemerintahan dalam mewujudkan visi misi pembangunan nasional.


“Pergantian kabinet adalah hal lumrah dalam dinamika pemerintahan. Yang terpenting adalah bagaimana para menteri mampu membuktikan diri dengan kerja nyata, menghadirkan inovasi, serta menjaga kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Presiden Prabowo,” ujar Ning Lia di Jakarta, Senin (8/9/2025).


Putri Ulama Besar KH Masykur Hasyim ini berharap reshuffle yang melibatkan sejumlah kementerian dapat membawa soliditas yang lebih kuat di tubuh kabinet. Menurutnya, kolaborasi lintas kementerian menjadi kunci agar program prioritas pemerintah benar-benar berjalan sinergis dan menyentuh masyarakat hingga lapisan bawah.


“Harapan saya, para menteri bisa segera menyesuaikan diri dengan ritme kerja Presiden Prabowo yang mengutamakan kecepatan dan keberpihakan pada rakyat. Karena pada akhirnya, tujuan kita adalah Indonesia yang semakin adil, makmur, dan sejahtera,” tambah Ning Lia yang juga anggota DPD RI Komite III itu.


Dalam kesempatan tersebut, Ning Lia juga mengungkapkan rasa bangganya atas dilantiknya KH. Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah. Menurutnya, kehadiran Gus Irfan akan membawa angin segar dalam pelayanan haji dan umrah di Indonesia.


“Alhamdulillah, saya bangga dan bersyukur Gus Irfan menjadi Menteri Haji dan Umrah. Beliau tokoh politik yang memiliki kesungguhan, karakter humanis, dan aspiratif. Saya yakin, pelayanan haji dan umrah di Indonesia akan semakin harum dengan hadirnya beliau, terlebih Presiden Prabowo adalah sosok pemimpin yang sangat aspiratif,” ucap Ning Lia.


Ia pun mengenang pertemuan pertamanya dengan Gus Irfan pada 3 Mei 2021 dalam acara kunjungan daerah bersama alumni Tebu Ireng. Saat itu, Ning Lia melihat sosok Gus Irfan lebih sebagai kiai yang memberi motivasi dan nasehat ketimbang sekadar seorang politisi.


“Salah satu hal yang saya ingat adalah beliau sangat kritis agar ijazah pesantren mendapat pengakuan sebagai syarat menjadi perangkat desa. Pesantren, menurut beliau, adalah institusi pendidikan yang melahirkan pemimpin sejati dengan moral yang kuat,” kenang Ning Lia.


Presiden Prabowo Subianto pada hari yang sama resmi melantik lima menteri baru serta satu wakil menteri. Berikut daftar pejabat yang dilantik:

  • Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani
  • Ferry Juliantono menjadi Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie
  • Mukhtaruddin menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menggantikan Abdul Kadir Karding
  • Sjafrie Sjamsoeedin merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan menggantikan Budi Gunawan
  • Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) menjadi Menteri Haji dan Umrah
  • Dahnil Anzar Simanjuntak dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah

Dengan perombakan ini, publik menaruh harapan besar agar kabinet Presiden Prabowo Subianto semakin solid dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.


ANIS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama