![]() |
Anggota/Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain |
Monev dibuka langsung Anggota/Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain dan diikuti 90 perserta dari unit kerja di BP Batam.
Monev ini turut menghadirkan narasumber dari Kemenpan RB yaitu Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat, Insan Fahmi dan Analis Kebijakan Ahli Madya, Sudibyo Aji Wijaksono.
Anggota/Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain mengatakan penyelenggaraan monev untuk mendapatkan wawasan dan masukan dalam meningkatkan sistem pengelolaan pengaduan yang efektif.
“Kita harus melihat bagaimana sistem pengaduan kita bisa ditingkatkan kualitasnya, sehingga semakin bisa dipercaya dan semakin bermanfaat bagi pengambilan keputusan BP Batam,” katanya.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu lebih ditingkatkan bagi pengelola pengaduan. Pertama, anonimitas atau menjaga identitas pengadu sehingga masyarakat mau mengadu kepada Lembaga/intansi. Kedua, sistem monitoring laporan pengaduan, agar masyarakat bisa memantau perkembangan aduan.
“Menurut saya itu penting dari sebuah sistem pengaduan dan akan meningkatkan postur dan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat,” jelasnya.
Kepala Biro Organisasi, Kepatuhan dan Manajemen Risiko BP Batam, Endry Abzan menambahkan bahwa setiap laporan masyarakat harus ditangani secara professional dan terintegrasi. Hal itu sebagaimana amanat UU Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Kebijakan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR).
"Sepanjang Semester I Tahun 2025, BP Batam mencatat sebanyak 40.892 aduan. Dari total itu sebanyak 40.277 aduan atau 98,49% jumlah pengaduan telah selesai ditindaklanjuti," ujarnya.
Lebih lanjut, disebutkan, BP Batam memiliki tiga mekanisme penanganan pengaduan melalui situs lapor.go.id atau SMS ke 1708, kotak pengaduan yang ditempatkan di semua unit layanan dan pengaduan langsung atau lainnya (Whatsapp, B-Care, Email CSIRT BP Batam, Customer Care, tawk.to, email, Kantor Pelayanan Pelanggan, Call Centre, Media Sosial, Kuisioner dan SAPA Batam).
Ia pun berharap pelaksanaan FGD monev ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kapasitas dan pemahaman unit kerja terkait bagaimana mengelola pengaduan secara responsive, transparan dan akuntabel.(*/)
Humas BP Batam
إرسال تعليق