![]() |
Panduan kerja di Jepang |
Kondisi tersebut mendorong pemerintah Jepang untuk membuka peluang kerja di Jepang bagi tenaga kerja asing, khususnya di sektor kehutanan. Ini bisa menjadi peluang emas bagi kamu yang ingin bekerja di luar negeri dan punya minat di bidang lingkungan serta kehutanan.
Syarat Kerja di Sektor Kehutanan Jepang
Jika kamu tertarik, berikut adalah beberapa syarat utama kerja di sektor kehutanan Jepang yang wajib kamu penuhi:
1. Keahlian Teknis Lapangan
Kamu harus menguasai berbagai alat berat seperti chainsaw, winch, hingga traktor hutan. Selain itu, pemahaman tentang pemetaan GPS dan protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting. Jepang sangat menjunjung tinggi efisiensi dan keamanan kerja, jadi keterampilan ini adalah modal utama.
2. Kemampuan Bahasa Jepang
Bahasa Jepang adalah kunci utama untuk komunikasi kerja. Minimal kamu harus memiliki sertifikasi JLPT N4. Namun untuk posisi seperti pengawas lapangan, kamu wajib punya JLPT N3 ke atas karena kamu akan dihadapkan pada dokumen teknis dan koordinasi dengan berbagai pihak.
3. Lisensi dan Sertifikasi Lokal Jepang
Beberapa daerah di Jepang mewajibkan lisensi pemotong kayu, pelatihan rescue, dan sertifikasi keselamatan kerja. Sertifikasi ini tidak hanya sebagai syarat legal, tapi juga menjadi bukti bahwa kamu layak dan mampu bekerja sesuai prosedur standar Jepang.
4. Kesehatan Fisik dan Sensorik
Pekerjaan kehutanan sangat menuntut fisik yang kuat dan sensorik yang tajam, terutama dalam hal keseimbangan dan pendengaran. Tes kesehatan menyeluruh biasanya menjadi bagian dari tahap rekrutmen.
Prosedur Menjadi Pekerja Kehutanan (Forester) di Jepang
Berikut langkah-langkah yang harus kamu lalui untuk bisa kerja di Jepang di sektor kehutanan:
1. Cari Employer
Langkah pertama adalah menemukan pemberi kerja resmi. Kamu bisa mencarinya lewat Registered Support Organization (RSO) seperti Nosuta. Nosuta merupakan salah satu organisasi terpercaya yang menyalurkan Specified Skilled Worker (SSW) untuk bidang kehutanan. Mereka juga menyediakan pelatihan dan pendampingan langsung sebelum kamu berangkat ke Jepang.
2. Lengkapi Dokumen Persyaratan
Setelah mendapatkan employer, kamu harus menyiapkan:
Paspor
Ijazah pendidikan terakhir
Sertifikat keahlian atau hasil tes bahasa Jepang
Surat kontrak kerja dari employer
Dokumen ini akan menjadi dasar penilaian untuk proses pengajuan visa dan izin tinggal.
3. Pengajuan Certificate of Eligibility (COE)
COE diajukan oleh employer ke Kantor Imigrasi Jepang dan prosesnya memakan waktu sekitar 1 bulan. COE adalah dokumen penting yang harus dimiliki sebelum mengurus visa kerja.
4. Pengajuan Visa Kerja
Setelah COE diterbitkan, kamu bisa mengurus stiker visa di Kedutaan Besar Jepang. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 5–10 hari kerja.
5. Orientasi dan Penempatan
Begitu tiba di Jepang, kamu akan mengikuti orientasi kerja dan adaptasi lingkungan. RSO seperti Nosuta akan membimbing kamu, mulai dari pengurusan dokumen administratif, pengenalan budaya kerja Jepang, hingga penyesuaian tempat tinggal.
Sektor kehutanan Jepang adalah ladang peluang bagi tenaga kerja asing yang punya semangat, keterampilan, dan kemauan belajar tinggi. Dengan syarat teknis yang jelas, dukungan dari organisasi resmi seperti Nosuta, serta prospek karier yang menjanjikan, kerja di Jepang bukan lagi mimpi jauh.
Jika kamu tertarik menjadi bagian dari tenaga kerja yang menjaga kelestarian hutan Jepang, sekaranglah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri. Pelajari persyaratannya, latih kemampuan bahasa dan teknismu, dan temukan jalur resmi yang terpercaya.
Info lebih lanjut dan pendaftaran bisa kamu akses langsung di nosuta.co.jp
Posting Komentar