![]() |
Kepala Kemenag Kota Banjar, H. Ahmad Fikri Firdaus |
" Madrasah kami dorong untuk mengadakan kegiatan perpisahan dan wisuda yang sederhana dan bermakna, dengan fokus pada rasa syukur dan kebersamaan. Dengan sederhana dapat menghilangkan unsur-unsur pamer kemewahan dan biaya berlebihan. Dengan demikian, kegiatan perpisahan dan wisuda dapat menjadi momen yang lebih berarti dan tidak membebani orang tua siswa," Ucap Kepala Kemenag Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus, Senin (28/4/2025).
Terkait kegiatan studi tour sekolah, kata Fikri, studi harus memiliki nilai edukatif yang kuat, dengan fokus pada penguatan ilmu pengetahuan, budaya, dan karakter. Program studi tour yang hanya bersifat rekreasi tanpa nilai pendidikan tidak lagi diperbolehkan.
Selain itu, kata Ahmad Fikri pihaknya juga melarang madrasah melakukan praktik jual beli yang melibatkan siswa. Hal ini guna untuk menjaga integritas lingkungan pendidikan dan fokus pada pembentukan karakter.
" Larangan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari kegiatan komersial yang dapat mengganggu proses belajar-mengajar dan pembentukan karakter siswa." Jelasnya.
Lanjutnya, seluruh kegiatan madrasah harus sejalan dengan visi penguatan karakter bangsa dan mendapatkan izin resmi. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan kegiatan pendidikan berjalan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang diinginkan, serta untuk memantau efektivitas program dalam membentuk karakter siswa yang baik.
Kemudian, Ahmad Fikri menyampaikan bahwa pengumuman kelulusan harus dilakukan secara transparan melalui media resmi madrasah atau surat ke rumah siswa. Cara ini menjaga prinsip transparansi dan kesederhanaan, serta memastikan bahwa informasi kelulusan disampaikan secara langsung dan jelas kepada siswa dan orang tua.
" Madrasah berupaya memastikan semua anak memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang ekonomi. Dengan demikian, setiap siswa dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi maksimalnya," ujarnya.
Katanya lagi, madrasah saat ini berfokus pada penguatan pendidikan karakter dan minat siswa sejak dini. Dengan membimbing siswa menemukan bakat dan minatnya, serta menanamkan nilai moral dan karakter yang kuat, madrasah dapat membantu siswa tumbuh menjadi individu yang berkompeten dan berakhlak mulia.
Hal lainnya, katanya madrasah berupaya mengembangkan sistem transportasi yang aman untuk siswa, seperti mendorong budaya jalan kaki dan memastikan jalur yang aman. Langkah ini mendukung pola hidup sehat dan ramah lingkungan, serta meningkatkan keselamatan dan kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan yang hijau dan sehat.
" Madrasah memprioritaskan edukasi bekal sehat sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas gizi. Dengan kerja sama antara madrasah dan orang tua, diharapkan dapat terbentuk budaya makan bergizi yang baik, sehingga siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat dan cerdas." Ucap Ahmad Fikri.
Ahmad Fikri menekankan pentingnya mengembalikan esensi pendidikan pada penguatan karakter, integritas, dan pemerataan kesempatan. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan pendidikan madrasah dapat menjadi lebih relevan, inklusif, dan berorientasi pada masa depan yang lebih baik bagi seluruh siswa.
(ASEP)
Posting Komentar