Kondisi Bulak Sawah Tak Estetik, Wakil Walikota : Perlu Penataan Kembali


Kondisi Bulak Sawah Tak Estetik, Wakil Walikota : Perlu Penataan Kembali

Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana -

Kota Banjar I Kejoranews.com  :  Pemerintah Kota Banjar berencana melakukan penataan kawasan perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM) Bulak Sawah, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Kawasan yang menyajikan pemandangan persawahan ini dirasa kurang estetik karena belum ada penataan saung yang didirikan oleh pedagang dan terkesan kumuh.


"Dulu ketika seragam trotoar tanpa saung itu viewnya menarik dan ketika divideo indah. Tetapi sekarang karena hujan dan panas sehingga pedagang inisiatif membuat saung tetapi yang tidak tertata. Ada yang menghadap utara maupun selatan dan warna warni sehingga membuat terkesan kumuh," ujar Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, SP.d., MH, saat Launching Go Digital UMKM Oleh Mahasiswa KKN STSIP BP Banjar, Kamis, 3-8.


Ia menuturkan, kondisi saat ini yang tidak indah atau estetik juga berdampak pada penurunan omzet para pedagang. Sebab view pesawahan yang indah ini tertutupi dengan penataan yang dirasa belum tepat. Itu menjadi dampak penurunan pengunjung dan omzet dari para pedagang.


"Hal itu yang kemudian menjadi item bagaimana ini diperbaiki. Sehingga Bulak Sawah menjadi menarik kembali dan UMKM maupun pelaku usaha maju kembali. Disamping penataan parkir dan lain sebagainya," ujarnya.


Nana menambahkan, rencana penataan kawasan Bulak Sawah ini akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak, tidak hanya Pemerintah Daerah saja. Seperti perbankan, desa dan tentunya Paguyuban Pedagang Bulak Sawah itu sendiri.


"Konsepnya seperti apa, terpenting seragam dan secara estetika tidak kumuh seperti sekarang yang dilihat. Tak hanya itu, ikon yang sudah ada seperti oseng belut, oseng tutut, jiwel dan pecel bajur ada combrang harus dipertahankan. Kalau makanan yang sama saja ada ditempat lain, jadi nanti tidak dilihat. Tetapi ketika ada makanan khusus spesial yang ada di Bulak Sawah ini bagaimana selain view alam dan makanan spesial hanya ada di Bulak Sawah," katanya.


Wakil Wali Kota Banjar menambahkan, pihaknya menekankan kepada para paguyuban agar menjaga ketertiban dan kebersihan. "Pertama itu tertib karena ini sepanjang jalur lalu lintas. Kebersihan dijaga, ketertiban dijaga, pelayanan bagaimana jadi pedagang yang ramah, sehingga disukai oleh para pengunjung yang datang ke Bulak Sawah," jelasnya.


Menanggapi hal itu, PJS Kepala Desa Rejasari Dede Harisman S.Ip, mengatakan, pihaknya akan memusyawarahkan dan berbicara dengan BPD. Paling tidak, Pihaknya juga akan melakukan konsolidasi dulu dengan kepengurusan UMKM Bulak sawah. "Nanti kita solusi yang terbaiknya,"ungkapnya.


Dirinya mengungkapkan, pengajuan tersebut nantinya akan dimasukan kedalam RKP, dan ke APBDes. "dan setelah itu selesai, baru ketahap penataan mau seperti apa kita pikirkan bersama,"tambahnya.


Sementara itu, Ketua Paguyuban Pemuda Dusun Sampih Desa Rejasari Sumarjono mengatakan, memang ada beberapa hal yang perlu ditata dan dibenahi. Karena Bulak Sawah ini memiliki potensi peningkatan perekonomian sangat besar. Tak hanya itu, persoalan kesamaan harga juga harus dibenahi.


"Keinginan para pedagang, nyaman dari sekup keamanan, para penjual harus ditata, masalah harga harus ada persamaan harga persaingan sehat, dan juga penataan warung-warungnya. Sehingga dapat menarik banyak pengunjung lagi datang ke Bulak Sawah," tuturnya. (AO).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama