Danlanud RSA dan Wakil Bupati Natuna Resmikan Monumen Pesawat


Danlanud RSA dan Wakil Bupati Natuna Resmikan Monumen Pesawat

Wabup Rodhial Huda bersama Danlanud saat Resmikan Monumen-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA) Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J)., dan Wakil Bupati  Natuna, Rodhial Huda meresmikan monumen pesawat,bertempat di lanud Raden Sadjad Kabupaten Natuna, Rabu (21/06/2023).


Wakil Bupati Natuna Rodial Huda, mengapresiasi pihak Lanud Raden Sadjad, dengan dibangunnya Monumen pasawat tempur tersebut. Menurut Wabup monumen pesawat tempur yang dibangun oleh Komandan Lanud Raden Sadjad ,Kolonel Pnb. Jajang Setiawan beserta seluruh anggota Lanud RSA, merupakan wujud kecintaan dna kebanggaan terhadap institusi TNI AU.


Mengingat keberadaan Monumen ini tidak hanya diperuntukan bagi keluarga besar Lanud Raden Sadjad, namun juga masyarakat Natuna secara keseluruhan, maka Wabup minta agar masyafakat juga dapat menjaga keberadaan monumen pesawat tempur Sky Hawk 100/200 dan F16 ini.


Usai peresmian monumen pesawat tempur, Danlanud RSA mengatakan keberadaan monumen pesawat terbang ini selain menjadi kebanggaan tersendiri bagi prajurit TNI AU yang bertugas di Natuna, salah satu pulau terluar di Indonesia, juga memperkenalkan kepada masyarakat keberadaan pesawat tempur TNI AU yang selama ini mengawal langit Indonesia.


"Kita ingin para prajurit TNI AU yang bertugas di Natuna salah satu pulau terluar, memiliki identitas diri dan kebanggaan sebagai prajurit TNI AU diperbatasan. Selain itu kita juga ingin mengedukasi masyarakat mengenai pesawat tempur yang dimiliki TNI AU, diantaranya Sky Hawk dan F16 ini," ujar Danlanud RSA.


Danlanud RSA juga menambahkan, keberadaan monumen pesawat tempur ini juga terbuka untuk masyarakat umum. Masyarakat dapat berfoto di area monumen pesawat tempur.



" Monumen ini kita buat tidak hanya untuk Lanud Raden Sadjad saja, tapi juga untuk masyarakat, dan terbuka untuk umum, silakan bagi masyarakat yang ingin berfoto, kita izinkan," jelas Danlanud RSA.


Proses pembuatan monumen pesawat terbang itu memakan waktu kurang lebih 7 sampai 8 bulan hingga terpasang ditempatnya.

(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama