KRI Cut Nyak Dien 375 TNI AL Tangkap 2 KIA Vietnam


KRI Cut Nyak Dien 375 TNI AL Tangkap 2 KIA Vietnam

Komandan Guspurla Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Hudiarto Krisno Utomo -
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Kapal Perang milik TNI AL , KRI Cut Nyak Dien - 375 yang tengah melaksanakan operasi Siaga Arnawa di bawah komando Gugus Tempur Laut  ( Guspurla) I diperairan Natuna, berhasil menangkap 2 unit Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam, pada hari Minggu (24/07/2022) petang,  40 mile dari Pulau Laut, Kabupaten Natuna.


Salah aatu kapal yang ditangkap, yakni  BV 4889 TS dengan jumlah Anak Buah Kapal 12 orang dan 1 orang nahkoda, saat diamankan bermuatan ikan hasil tangkapan Kurang lebih 10 ton ikan campur.  Sementara itu satu unit lagi KIA Vietnam ,  BV 5329 TS dengan ABK 3 orang dan muatan  nihil.


Komandan Guspurla Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Hudiarto Krisno Utomo di atas KRI Cut Nyak Dien yang berlabuh di Posal Sabang Mawang Lanal Ranai, kecamatan Pulau Tiga, Senin (25/07/2022)  saat diperiksa, KIA tersebut tidak dilengkapi dokumen atau izin secara resmi.


"Kita mendapati dua kapal ikan asing berbendera Vietnam dan seluruh ABK juga berbangsa Vietnam dan berkewarganegaraan Vietnam. Mereka memasuki wilayah perairan Indonesia,tanpa dokumen yang lengkap, dan melakukan aktivitas pencurian ikan diwilayah Indonesia," ujar Laksamana Pertama TNI Hudiarto Krisno Utomo.


Komandan Guspurla I, Laksamana Pertama TNI Hudiarto Krisno Utomo menambahkan kedua Kapal Ikan Asing tersebut diketahui melakukan penangkapan ikan diwilayah 

di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). 


"Kedua KIA ini menggunakan Trawl dan itu sangat dilarang karena merusak ekosistem laut," katanya.


Para ABK KIA asal Vietnam ini dibawa ke Lanal Ranai. Mereka dikenakan  Undang-Undang RI Nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan karena melanggar batas wilayah Indonesia,  dan dapat  dikenakan hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp20 miliar.


Kegiatan Patroli KRI Cut Nyak Dien-375 di perairan Laut Natuna Utara selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut, yakni menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.


Danguspurla I mengatakan, TNI AL tidak hanya menegakkan kedaulatan negara saja, namun juga menegakkan hukum untuk melindungi Sumber Daya Alam di laut  Indonesia.TNI AL juga bekerjasama dengan Bakamla dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengamankan Laut Natuna Utara. Pihaknya terus bersinergi dan berharap pelanggaran ini tidak ada lagi karena SDA di Laut Natuna Utara berpotensi dan dibutuhkan masyarakat Indonesia serta menghasilkan devisa bagi negara.


Penangkapan ini merupakan suatu bentuk kepedulian dan kinerja TNI AL yang selalu menegakkan kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat ini ada sekitar 5 KRI yang melakukan patroli rutin diperairan Laut Natuna Utara.


(Piston)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama