MALAKA I KEJORANEWS.COM : Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH,
MH menggambarkan potensi pertanian Kabupaten Malaka dan permasalahannya di
hadapan peserta dan partisipan kegiatan webinar Pelatihan/ Bimtek
"Mitigasi Pangan Menghadapi Bencana Hidrologis : Ketersediaan Stok Pangan
dan Perlindungan Petani di Kepulauan Nusa Tenggara".Bupati Malaka, DR. Simon Nahak, SH, MH-
Kegiatan tersebut dilaksanakan Pusat Studi Bencana, LPPM IPB
University dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Selasa, 10 Mei 2022.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak ketika dikonfirmasi,
mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan ini, yang memilih
Bupati Malaka sebagai narasumber utama.
"Kita patut berikan apresiasi kepada IPB Bogor yang
memilih Malaka sebagai narasumber dan juga salah satu daerah yang perlu
dieksplore dalam bidang ketahanan pangan. Tema ini sangat sinkron dengan
program Swasembada Pangan yang menjadi salah satu misi utama dalam kepemimpinan
SNKT," kata pakar Hukum Pidana Pajak ini.
Doktor Hukum lulusan Universitas Brawijaya Malang ini
melanjutkan, dirinya tak segan-segan mengupas tuntas hal-hal yang selama satu
tahun dilakukan.
"Tentunya hal-hal terkait apa yang sudah dibuat dan
rencana ke depan terkait ketahanan pangan di wilayah Malaka mesti didorong
sampai ke elemen-elemen yang bersentuhan dengan dimensi pertanian, sehingga
tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud," urai orang nomor
satu di Malaka ini.
Bupati yang karib disapa SN lantas mengetengahkan bahwa fokus
perhatian di bidang pertanian mendapat respons positif dari berbagai pihak,
termasuk Kementerian Pertanian RI.
"Malaka memang mendapat banyak support dari Pemerintah
Pusat terutama komunikasi yang dibangun bersama Kementerian Pertanian dan
Lembaga Pendidikan Tinggi untuk mendukung adanya brand beras Nona Malaka dan
Kacang Hijau Fore Lakateu yang akan menjadi ikon daerah ini," ungkapnya
lagi sambil menambahkan, pemerintah tidak mengabaikan potensi tanaman pertanian
lainnya yang memberikan kontribusi dan pendapatan bagi masyarakat.
Sehubungan dengan ketahanan pangan menghadapi bencana
hidrologis, Bupati Malaka yang berprofesi Lawyer ini mengatakan, Malaka memang
tak jarang diterpa bencana tahunan seperti banjir. Akan tetapi untuk stok
makanan, masih bisa diantisipasi dengan jitu sehingga masyarakat tidak
mengalami kekurangan makanan atau menderita di saat ada bencana.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Malaka juga dalam materinya
yang berjudul "Malaka Dalam Dua Perspektif" selain sebagai daerah
otonom, menyodorkan juga eksistensi Malaka sebagai daerah perbatasan dengan
Timor Leste dan Australia.
"Kabupaten Malaka juga berbatasan langsung dengan dua
negara yakni Timor Leste dan Australia. Sebagai beranda depan NKRI dengan
negara lain, kami mohon agar pemerintah pusat memberikan perhatian yang ekstra,
sehingga persoalan di perbatasan seperti infrastruktur, sosial budaya dan
pertahanan keamanan berjalan dengan baik," ujar Bupati.
Selain Bupati Malaka Simon Nahak, narasumber lainnya yakni
Syarul Parsan, ST, MT (Wakil Bupati Dompu, NTB).
Kegiatan ini dibuka Dr. Ir. Suwandi ( Dirjen Tanaman Pangan
Kementerian Pertanian RI dengan Keynote Speaker Prof. Dr. Arif Satria, M.Si
(Rektor IPB Bogor).
( Diskominfomalaka/ Jolly)
Posting Komentar