Desa Rodjo Kojo 'Ndoro Kojo' Pembibitan Domba Sakub untuk Mewujudkan Swasembada Daging


Desa Rodjo Kojo 'Ndoro Kojo' Pembibitan Domba Sakub untuk Mewujudkan Swasembada Daging


BREBES  I  KEJORANEWS.COM : Potensi domba Sakub merupakan potensi luar biasa sebagai Sumber Daya Genetika Hewan (SDGH) Lokal. Potensinya sangat baik dalam rangka pemberdayaan dan pemulihan ekonomi masyarakat.


"Makanya yang dipikirkan ke depan adalah bagaimana membuat inovasi-inovasi kelembagaan, khususnya lembaga ekonomi bagi para peternak," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto, Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Jejaring Desa Rodjo Kojo 'Ndoro Kojo' Pembibitan Domba Sakub. di Balai Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Senin (25/4/2022).


Ia menambahkan, Indonesia sudah memiliki undang-undang nomor 13 tahun 2019 tentang perlindungan petani. "Itu menjadi landasan bahwa peternak domba Sakub dapat menjadi bisnis," ujarnya.


Selain itu juga petani dapat meningkat kesejahteraan, meningkat pendapatannya sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan.


"Dengan masyarakat yang sejahtera juga dapat mendukung swasembada daging," ucap Agus.


Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes Ismu Subroto mengatakan, domba Sakub merupakan domba hasil kawin silang sejak th 80-an antara domba Texel, Merino, Suffolka dan danomba lokal. Persilangan domba tersebut menghasilkan domba yang beda, unik, stabil dan seragam.

Domba Sakub berkembang biak di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan dan Desa Wanareja Kecamatan Sirampog.


Kelebihan lain domba Sakub yakni bobotnya yang mencapai 104 kilogram rata rata 70 kg domba jantan dewasa. Populasi domba Sakub sendiri sampai saat ini mencapai 16 ribu ekor.


"Nama domba Sakub ini diambil dari nama puncak Sakub yang ada di Desa Pandansari," ujar Ismu.


Untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak domba Sakub rencananya akan dibentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP).


Ketua BUMP Indonesia Edy Waluyo mengatakan, dengan terbentuknya badan usaha milik petani diharapkan mampu mengoptimalkan lahan-lahan yang ada.


"Dengan dibentuknya BUMP diharapkan domba Sakub akan menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bukan hanya bagi peternak saja, tetapi juga bisa mensejahterakan masyarakat" ujarnya.


Ia menambahkan BUMP telah masuk dalam peraturan gubernur tentang sistem logistik daerah. Hadirnya BUMP diharapkan dapat memandirikan peternak sehingga tidak bergantung pada bantuan pemerintah.


Kepala Desa Pandansari Irwan Susanto mengaku akan mengembangkan sentra-sentra domba Sakub di pedukuhan Desa Pandansari.


"Kami inginkan ada kawasan terintegrasi antara peternakan dengan wisata domba Sakub" kata Irwan. 


(Salam)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama