MALAKA I KEJORANEWS.COM : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa ( PMD) Kabupaten Malaka, Agustinus Nahak menyampaikan bahwa untuk penanganan
stunting Pemkab Malaka di tahun 2022, mengalokasikannya dari dari Dana Desa (DD) tahun 2022. Dan alokasi yang
dianggarkan mencapai 20 persen atau sebesar Rp 21,9 miliar dari total pagu
anggaran DD sebesar Rp 109 miliar.Kadis PMD Malaka, Agustinus Nahak-
"Anggaran itu
dimanfaatkan untuk pencegahan dan penanganan stunting. Jadi dari 127 Desa yang
ada pagu anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 21,9 miliar.Sehingga proses
penggunaan anggaran itu harus tepat
sasar terhadap pokok persoalan yang akut ini,"kata Agus kepada wartawan,
Kamis (24/3/2022)
Anggaran dari dana desa
itu,kata Agus tidak hanya fokus pada pemberian makanan tambahan(PMT)kepada anak tetapi perbaikan toilet,kamar
mandi,posyandu, polindes dan juga pembayaran insentif terhadap tenaga
kesehatan.
"Karena
salahsatu upaya dari penanganan stunting
yaitu fasilitas kesehatan yang representatif, lingkungan bersih. Lalu,diback up dengan pola pengasuhan
yang produktif dan pemberian makanan yang sehat bagi bayi di bawah 5 tahun
,"tuturnya.
Pemanfaatan anggaran
stunting dari dana desa itu juga menyangkut dengan upaya konvergensi percepatan
pencegahan stunting di Kabupaten Malaka.
"Yang meliputi
perencanaan pencegahan stunting
dilakukan dengan berbasis data,intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif
dimana dialokasikan dalam bentuk dokumen perencanaan dan penganggaran.Kemudian,pemantauan
secara terpadu sistem managemen data yang baik dan mengukur dari hasil
pelaksanan program atau kegiatan
evaluasi kinerja,"ujarnya.
Agus menuturkan,
anggaran dari dana desa itu sangat menopang pemerintah dalam melaksanakan
penanganan stunting.Baik dalam bentuk kegiatan program maupun dukungan
kebijakan penanganan stunting.
"Dengan harapan
anggaran itu dimanfaatkan dan dikelola secara baik oleh pemerintah desa dalam
hal pemenuhan kebutuhan balita yang mengalami stunting dan juga pembayaran insentif kepada tenaga
kesehatan sehingga upaya dalam penurunan stunting tetap terukur secara baik dan
tepat sasaran.Intinya kolaborasi dari instansi atau elemen terkait menjadi
kunci utama dalam menangani stunting di wilayah ini,"ujarnya.
(Jolly)
Posting Komentar