BALI I KEJORANEWS.COM : Wali Kota Batam Muhammad Rudi kembali mendapat penghargaan, kali ini dari Majalah PR Indonesia. Rudi dinobatkan sebagai Most Popular Leader in Social MediaSub Kategori Wali Kota. Penghargaan ini diberikan pada Forum Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) #7 di Provinsi Bali, Jumat (10/12/2021).
Penghargaan ini tentu saja memantik rasa syukur. Seperti
diketahui, tidak hanya kali ini saja, Rudi juga kerap mendapat apresiasi baik
secara langsung maupun melalui acara penghargaan.
"Tentu saja kita ucapkan rasa syukur. Alhamdulilah pak wali
mendapat penghargaan lagi," ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) Kota Batam Azril Apriansyah.
Berdasarkan data peraih penghargaan, sebanyak 118 tokoh
diapresiasi pada Forum Jampiro #7 tersebut. Rudi sebagai Wali Kota Batam
bersanding dengan nama tokoh-tokoh populer lainnya, seperti Wali Kota Tangerang
Arief Rachadiono Wismansyah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota
Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wali
Kota Bandung Oded Muhammad Danial
Sub kategori Gubernur diperoleh oleh Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sementara untuk Sub Kategori Menteri seperti, Menteri Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir,
Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Untuk kategori walikota sendiri, pak wali merupakan satu-satunya
tokoh dari luar pulau Jawa. Bersanding dengan tokoh-tokoh peraih penghargaan
ini, artinya pak wali diperhitungkan di level nasional," ucapnya.
Ia menyebutkan, penghargaan kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi
juga menjadi penyemangat Tim Humas Pemerintah Kota Batam untuk terus berinovasi
di era digital. "Sehingga
pesan-pesan terkait program yang dilakukan Pemko Batam dapat tersampaikan ke publik dengan baik,
serta sukses secara output dan outcome," harap dia.
Para tokoh yang tahun ini berhasil menjadi pemenang, adalah para
pemimpin Terpopuler di Media Sosial, hasil dari monitoring Kazee Digital
Indonesia. Disamping itu, mereka memiliki tonase isu yang positif di media
sosial. Begitu pula dengan para sosok yang didaulat sebagai Pemimpin PR Berpengaruh
Tahun 2021.
Menurut founder dan CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan, para
pemimpin organisasi/korporasi maupun PR tersebut dipandang mampu mewujudkan
reputasi positif kementerian/lembaga/pemerintah daerah/korporasi/organisasi di
mata publik, khususnya warganet. Itulah sebabnya, mereka sangat pantas
menyandang predikat “PR INDONESIA Most Popular Leader in Social Media 2021” dan
“Pemimpin PR Berpengaruh 2021”.
Proses monitoring di media sosial guna menjaring para pemimpin
organisasi/korporasi dan PR tersebut berlangsung sepanjang 1 Januari – 30
September 2021, di tiga platform media sosial, yaitu Twitter, Instagram, dan
Facebook. Seluruh data dikumpulkan dan dianalisa secara kuantitatif oleh mesin
artificial intelligence secara real-time.
"Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos
perbincangan positif warganet dan mempertimbangkan konten pemberitaan yang
dianalisis secara manual oleh PR INDONESIA dan Kazee Digital Indonesia,"
ungkap Asmono.
Lanjut Asmono, di masa yang penuh ketidakpastian akibat pandemi
dan disrupsi digital, setiap pemimpin di level apapun, perlu selalu
mengevaluasi agenda-agenda komunikasi kepada publik yang dilakukan, agar
senantiasa tetap relevan dengan tujuan organisasi/korporasi.
"Dunia berubah. Pandemi mengajarkan banyak hal kepada kita
semua, termasuk para pemimpin, bahwa cara dan metode komunikasi harus selalu
disesuaikan dari waktu ke waktu, agar upaya menggapai reputasi senantiasa dapat
dicapai," imbuhnya.
Oleh sebab itu, pencapaian para pemimpin organisasi/korporasi
dan PR dalam forum JAMPIRO 2021, semoga mampu menginspirasi banyak pemimpin
lain, tentang betapa pentingnya komunikasi atau public relations sebagai fungsi
strategis manajemen.
"Jika setiap pemimpin organisasi/korporasi ingin meraih
reputasi yang lebih gemilang dan semakin dipercaya publik, perkuat dan
berdayakan tim komunikasi (PR)," pungkasnya.
Kominfo
Posting Komentar