Orientasi Tim Pendamping Keluarga untuk Seragamkan Pemahaman Pencegahan Stunting


Orientasi Tim Pendamping Keluarga untuk Seragamkan Pemahaman Pencegahan Stunting

 

Amsakar Achmad-
BATAM I KEJORANEWS.COM : Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Penanganan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad menghadiri Orientasi Tim Pendamping Keluarga Stunting di Asrama Haji, Selasa (30/11). Tim pendamping keluarga ini terdiri dari Bidan, Kader Posyandu dan juga Kader PKK.

 

Amsakar berharap, melalui kegiatan ini tim dapat semakin memahami tugas dan fungsinya. Tujuan orientasi tersebut tidak lain untuk menyeragamkan pemahaman antar kelompok tim yang telah dibentuk dan berjumlah 534 kelompok.

 

"Kita berharap tugas dan fungsi dipahami serta langkah-langkah disusun dengan baik," ucap Amsakar.

 

Menurutnya, tim hendaknya memiliki data masyarakat usia subur, calon pengantin, ibu hamil hingga ibu menyusui.  Kepada mereka, kata Amsakar, hendaknya diberikan edukasi pentingnya pencegahan stunting.

 

"Kita semua tentu ingin anak kita, generasi tidak memiliki persoalan saat lahir. Kita sama-sama bertekad, bayi yang lahir adalah bayi yang sehat," harap dia.

 

Lanjut dia, pemerintah kini memang tengah fokus menyiapkan generasi unggul  dan sehat. Seperti diketahui, Bank Dunia dan Bappenas memprediksi Bonus demografi Indonesia terjadi pada tahun 2030 mendatang. Pada tahun tersebut jumlah usia produktif yang dimaksud bisa mencapai 64% dari total jumlah penduduk sekitar 297 juta jiwa.

 

"Sudah tugas kita mempersiapkan generasi tangguh dan unggul yang akan bersaing diranah nasional maupun internasional," ujarnya.

 

Ia berharap, tim dapat bekerja dengan ikhlas menjalankan tugas yang diamanatkan oleh negara. Sebulan yang lalu, Batam dikunjungi kepala BKKBN RI yang membicarakan dua agenda besar. Pertama MoU dengan perguruan tinggi dan pencanangan kelurahan bebas stunting.

 

"BKKBN menyuruh kita siapkan delapan rencana aksi, pemetaan atau pendataan anak stunting, rembuk tim percepatan penanganan stunting dan lainnya," ujarnya.

 

Seperti diketahui, Batam dipercaya sebagai percontohan penanganan stunting. Gerak cepat yang dilakukan oleh Pemko Batam mendapat apresiasi langsung dari BKKBN.

 

"Alhamdulilah proses rekrutmen kita cepat dan mendapat apresiasi Kepala BKKBN ( Hasto Wardoyo). Senang betul dia melihat perkembangan ini," pungkasnya.

 


Kominfo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama