Kunker di Kepri, Berikut Pesan dan Keinginan Menko PKM


Kunker di Kepri, Berikut Pesan dan Keinginan Menko PKM

Kunker di Kepri, Berikut Pesan dan Keinginan Menko PKM
Gubernur Kepri dan Menko PKM di Gudang Bulog

KEPRI I KEJORANEWS.COM : Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H.Ansar Ahmad, dampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy  dalam kunjungan kerja (Kunker) di Kepulauan Riau (Kepri).

Rangkaian Kunker tersebut, diantaranya melihat langsung progres salur beras, ketersediaan stok, dan kelayakan beras yang diperuntukkan bagi Bantuan sosial (Bansos).

"Untuk kemasan dan ketersediaan stok sudah baik. Sudah dikemas dalam kemasan plastik 5 kg sehingga aman dari kemungkinan rusak terkena hujan. Karena beras sangat sensitif terhadap air," kata Menko PMK saat meninjau Gudang Bulog Km. 5 Tanjung Pinang,(12/8).

Untuk itu, Menko PKM berpesan agar hati-hati, angan sampai beras Bansos yang disalurkan tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat. "Jika ada masyarakat yang komplain terhadap beras Bansos ini, harus direspon sesegera mungkin oleh Bulog sebagai penyedia dan Pos Indonesia sebagai penyalur,” pesannya.

Berikutnya, Menko PKM mengutarakan keinginannya agar Pemprov Kepri memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatur ketersediaan stok beras, sebagai upaya menekan impor beras.

"Kepri walaupun bukan penghasil beras, setidaknya dapat ikut berpartisipasi membantu daerah-daerah yang mengalami surplus beras sehingga dapat terserap," terangnya.

Kebijakan tersebut, menurutnya mengatur bahwa beras yang dibagikan harus merupakan beras lokal. "Bukan berarti harus diproduksi di Kepri, namun beras lokal dari provinsi lain terutama yang memiliki surplus beras seperti Jatim, Jabar, Jateng, Kaltim dan Kalsel," ungkapnya.

Suasana Kunker di Gudang Bulog
Selanjutnya, setelah dari gudang Bulog, Menko PKM didampingi Gubernur Kepri dan Walikota Tanjung Pinang, meninjau rumah warga di Kelurahan Tanjung Unggat.

Saat Peninjauan, Menko PKM memonitor masyarakat penerimaan Bansos, sekaligus membagikan Sembako ke rumah-rumah warga. Dan meminta Walikota mendata ulang masyarakat yang memenuhi syarat untuk mendapat Program Keluarga Harapan (PKH).

"Kalau ada kesulitan mengenai pendataan nama NIK pada Himpunan Bank Negara (Himbara), kita dapat menyalurkannya melalui PT. Pos," jelasnya.

Selanjutnya, Menko PKM meninjau Gudang Obat Instalasi Farmasi Provinsi Kepri, mengecek ketersediaan obat penanganan Covid-19 mulai dari obat untuk gejala ringan, berat, hingga untuk pasien kritis. Dan juga mengecek ketersediaan vaksin baik untuk vaksin dosis 1 dan 2 untuk masyarakat umum maupun vaksin booster untuk tenaga kesehatan, di RSUD Tanjung Pinang.

Di tempat yang sama, Gubernur Kepri, H.Ansar Ahmad menyampaikan bahwa  Pemda dalam hal ini Pemprov Kepri mengambil porsi bentuk lain dalam membantu keluarga kurang mampu yang terkonfirmasi positif Covid-19, maupun keluarga yang meninggal.

"Artinya, masyarakat kurang mampu dengan menggunakan skema Surat Keterangan Tidak Mampu yang akan diberikan bantuan. Targetnya adalah maksimal 2 hari setelah terkonfirmasi dana akan ditransfer," pungkasnya.

Rangkaian Kunker hari pertama Menko PKM diakhiri dengan meninjau lokasi isolasi terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri, turut mendampingi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, serta Staf Khusus Bidang Hubungan Kelembagaan, di Bintan - Kepri.


Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama