![]() |
Feriomex Hutagalung- |
Titik hotspot yang terpantau tidak terlepas dengan kondisi cuaca panas saat ini yang melanda wilayah Pulau Bunguran. Selain itu hotspot yang terpantau ini diduga sebagian besar disebabkan karena terjadinya kebakaran hutan dan lahan disejumlah lokasi.
Kepala BMKG Ranai, Feriomex Hutagalung di Ranai menyebutkan dari sejumlah titik api yang terpantau tersebut, 4 diantaranya dalam kondisi sedang dan terpantau berada di wilayah Kecamatan Bunguran Timur dan Bunguran Batubi.
Feri mengakui bila hotspot yang terpantau oleh satelit terra tidak melulu disebabkan oleh kebakaran lahan, namun disebabkan adanya kenaikan suhu panas dari bumi di titik tertentu.
"Pantauan hotspot itu dari suhu, suhu yang semakin tinggi jadi otomatis bila terjadi kebakaran suhu bumi akan semakin tinggi sehingga tertangkap satelit," jelas Feriomex Hutagalung di Ranai, Rabu (3/3/2021).
Sementara itu menyinggung mengenai musim panas yang saat ini tengah melanda Natuna, menurut Feri diperkirakan akan berlangsung hingga mendatang April mendatang.
"Jadi ini baru musim kemarau pertama yang kemungkinan nanti akan dilanjut dengan musim panas selanjutnya. Musim kemarau pertama ini akan ditandai dengan intensitas hujan yang cukup rendah," tambahnya.
Menyikapi masuknya musim kemarau ini kepala BMKG Ranai, Feriomex mengimbau masyarakat untuk dapat berhati- hati atau bahkan tidak melakukan pembakaran lahan atau perkebunan, guna menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
( Piston)
Posting Komentar