Budidaya Jamur Tiram, Suyono, Warga Register 45 Raup Untung Puluhan Juta


Budidaya Jamur Tiram, Suyono, Warga Register 45 Raup Untung Puluhan Juta

Bentuk Jamur Tiram
MESUJI I KEJORANEWS.COM: Saat bicara tentang jamur tiram, mayoritas orang mungkin akan berpikir bahwa jamur itu beracun dan butuh perlakuan khusus jika hendak dimasak agar aman dari racun. Padahal nyatanya, tidak semua jamur itu beracun.

Seperti inilah tantangan yang harus dihadapi Suyono(39), warga Desa Register 45, Kabupaten Mesuji di depan Rumah Makan Agus Yunda. Dia salah satu perintis usaha budidaya jamur tiram di kawasan register 45 dan sekitarnya yang hingga kini sudah berjalan hampir 1 Tahun dan tergolong sukses karena berhasil meraup keuntungan puluhan juta sekali panen. Jika tadinya kesulitan memasarkan jamur tiram lantaran stigma di tengah masyarakat bahwa jamur itu beracun, kini terjadi sebaliknya. Dia justru kesulitan memenuhi tingginya permintaan.


Alhasil, Suyono yang akrab disapa Yono yang memiliki anak yang masih kecil-kecil ini akhirnya menggandeng warga sekitar tempat usahanya itu dan diajarkan cara budidaya jamur. Mereka diberi pemahaman tentang jamur tiram yang lezat, bergizi dan aman dikonsumsi kemudian mengajarinya budidaya jamur tiram yang lebih dulu booming di daerah Pemkab Mesuji Lampung. Bisa diolah jadi apa saja misalnya jadi jamur crispy, sup jamur dan sate jamur.

Memang saya dapat binaan dari ketua pembina yaitu Carek Desa Muktikarya(A1), Kecamatan Panca Jaya dan kalau yang dilapangan pembinanya Mahfud yang ada di Pondok Pesantren Nasrudin yang ada di Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, ujar Yono, Rabu(27/1/2021).

Terkait penjualan tidak susah dan kalau seandainya ada kendala bisa di konfirmasi kemereka. "Dulunya saya aslinya tukang terapi dan jualan jamu. Alhamdulillah sekarang sudah panen 2 kintal dan memang pernah gagal karena kelalaian sendiri dikarenakan pintunya kebuka sehingga pintu oksigenya tidak setabil, jelasnya. 

Ketika pada panen pertama harga jualnya Rp. 17.000 harga jualnya di palembang, insya Allah kalau panen kali ini akan dikirim kalau ke-Jakarta dan kalau harga lebih tinggi dari Palembang yaitu harganya mencapai Rp 21000 kg. Kalau untuk jual disini gak susah karena ada tukang sayur keliling yang ambil, sehari mereka jual sampai 50 kg kalau harganya pastilah kita bedakan dengan harga ke-Jakarta dan untuk warga sekitar yang datang langsung kita beri harga 10 ribu satu bungkus di plastik mas, kata Suyono.



(M. Sagiman) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama