![]() |
Bimtek |
BATAM I KEJORANEWS.COM :Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Bimbingan Teknis, Pendampingan Penyusunan Proses Bisnis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah di Lingkungan BP Batam, di Conference Room IT Center BP Batam, Batam Centre - Batam. Selasa (26/01/2021)
Kegiatan ini diikuti oleh 68 peserta yang terdiri dari pejabat struktural tingkat 3 dan 4, dan para pengelola SDM di 22 unit kerja di lingkungan BP Batam, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Acara dibuka langsung oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentojoro, didampingi oleh Kepala Biro SDM dan Organisasi BP Batam, Lilik Lujayanti.
Adapun kegiatan ini menghadirkan Analis Kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Juan Handy dan Eko Prihandoko. Kedua narasumber tersebut menyampaikan implementasi kebijakan, penyusunan peta proses bisnis, penyusunan SOP-AP, monitoring dan evaluasi SOP, yang disampaikan secara virtual.
![]() |
Narsum By Virtual |
Sedangkan pembuatan SOP sendiri bertujuan untuk memberikan pedoman bagi instansi dalam mengidentifikasi, merumuskan, menyusun, mengembangkan, memonitor, dan mengevaluasi sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi, sejalan dengan amanat Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
"Mengingat adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK), agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan yang dimiliki satu unit kerja dengan yang lainnya, serta untuk kejelasan, kemudahan, efisiensi dan efektivitas, maka Bimtek pada hari ini sangatlah penting bagi BP Batam," terangnya.
Beriktunya, dalam pengarahannya, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo mengimbau kpada peserta agar memonitor sisi penerimaan dan belanja BP Batam yang erat kaitannya dengan proses bisnis dan SOP yang akan disusun di dalam Bimtek tersebut.
"Yang menjadi salah satu hambatan di BP Batam selama ini adalah masalah serapan. Pada 2020, hanya mencapai 74 persen. Pada 2021, Kepala BP Batam telah menargetkan sekitar 95 persen. Dan ini harus kita capai bersama. Siapa yang tidak bisa melaksanakan, maka akan kita ganti. Nah, ini akan kita kawal terus," tegasnya.
Dengan SOTK yang baru, ia menginginkan unit kerja yang berkaitan dengan proses bisnis mampu menggambarkan secara utuh, mulai dari input, proses, hingga output-nya yang berdampak pada outcome, dalam hal ini pelanggan atau para pemangku kepentingan BP Batam. Berharap para peserta mampu mengoptimalkan ilmu dari narasumber, yang dapat melahirkan gagasan konstruktif yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam menentukan keputusan.
"Jadi, kemajuan organisasi itu karena mendapat dorongan dari bawah. Jika merasa ada proses yang harus dipangkas untuk efisiensi pelayanan, silahkan disampaikan. Atau ada saran lainnya, katakan saja. Jadi semua proses bisnis secara utuh dapat berlangsung efektif dan efisien," pungkasnya.
Humas BP Batam
Posting Komentar