Imbauan Larangan Giat Keagamaan


Imbauan Larangan Giat Keagamaan

Kakan Kemenag Batam-
BATAM I KEJORANEWS.COM: Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batam, H. Zulkarnain, S.Ag. MH menyampaikan dari data yang ada 75% masjid di kota Batam sudah tidak ada lagi yang menggelar sholat Jum'at.

"Hingga saat ini, penyuluh kita bersama KUA masih bekerja mendata di mana masjid yang masih melaksanakan sholat Jum'at serta kegiatan keagamaan berjama'ah," terangnya di Batam Centre saat Rapat Kordinasi (Rakor) Pemerintahan kota BatamSabtu, (04/04/2020).

Lanjutnya, imbauan disampaikan pada dipertemuan masjlis taklim, termasuk tabliqh, pengajian dan kegiatan agama lainnya.

" Kami mengutamakan dengan pendekatan dan tindakan, hingga penindakan tegas dari tim. Terkait hal tersebut, saya juga memberikan waktu seminggu untuk mendata, tempat-tempat peribadahan mana yang masih melaksanakan kegiatan keagamaan di seluruh kecamatan kota Batam," tutupnya.

Di tempat yang sama Persatuan Muballiq kota Batam, Syaiful menyampaikan terkait surat edaran Wali Kota Batam, terdapat masjid ada yang belum mentaatinya. Karena, mereka memegang teguh prinsip jangan takut Corona takutlah pada Tuhan.

"Jadi, persoalannya di Mesjid A mengikuti imbauan pemerintah, sementara di mesjid B melaksanakan ibadah seperti biasanya. Sementara kita tidak punya kewenangan melarang mereka. Jika aturan itu di perpanjang lagi agar ada petugas untuk pertegas hal tersebut," terangnya.


Terkait jangan takut Corona namun takutlah pada Tuhan, Ketua Masjid Batam, Syahir Ibrahim menyampaikan penyampaian tersebut Kontradiktif sehingga dapat memicu masyarakat tetap melakukan sholat berjamaah.

" Sementara yang sebenarnya itu adalah kita harus takut/patuh pada allah, Rasul, dan Ulil amri. Dalam Ulil amri itu ada pemerintah dan itu adalah Wali Kota Batam, serta jajarannya. Jika patuh pada panutan mereka, ini sangat membahayakan, saya khawatir di tempat lain berlaku hal yang sama. Untuk itu harus ada ketegasan, karena mayoritas di kota Batam adalah agama Islam dan tidak harus takut menindak, karena ini menyangkut kepentingan negara," pungkasnya yang juga menjabata sebagai Ketua Harian LAM Batam.

Andi Pratama
Lebih baru Lebih lama