Dibawah Rinai Hujan, Pembukaan Kenduri Seni Melayu 2019


Dibawah Rinai Hujan, Pembukaan Kenduri Seni Melayu 2019

H. Nyat Kadir Berkesempatan Goyang Melayu Bersama Penari 
BATAM I KEJORANEWS.COM : Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam, H. Nyat Kadir menyampaikan kenduri seni budaya melayu telah berumur 21 tahun. Kamis, (12/12/2019)

"Acara kenduri ini, diadakan sejak pada pertemuan alam melayu sedunia pada tanggal 28 oktober 1999, dihadiri perwakilan dari 18 negara. Terima kasih kepada Walikota secara konsisten terus menerus melaksanakan kenduri seni budaya melayu yang semakin hari semakin baik, serta tahniah kepada Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Batam," terangnya.

Hal tersebut, disampaikannya pada pembukaan Kenduri Seni Melayu, dan dalam rangkaian kegiatan hari jadi kota Batam 2019, (11/12) di Dataran Engku Putri, Batam Centre - Batam.
Suasana Stand Kuliner Kenduri Seni Budaya Melayu 2019
Selanjutnya, ditempat yang sama Kepala Dinas (Kadis) Budpar Batam, Ardiwinata menyampaikan bersamaan dengan Sempena hari jadi kota Batam ke 190, kenduri seni kebudayaan melayu diikuti peserta dari berbagai negara serumpun, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, kazakhstan dan Rusia.

"Untuk dalam negeri sendiri, dari Riau, Aceh, Sumatera Barat, Bintan, Lingga, Sumatera Utara, Jogjakarta, Bantul dan Gunung Kidul para peserta akan menampilkan karya terbaiknya di Dataran Engku Putri dari tanggal 11 sampai dengan 13 Desember 2019." jelasnya.

"Terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara tahun ini," tutupnya, pada pembukaan Kenduri Seni Melayu 2019, yang dibuka langsung oleh Wakil Walikota Batam.

Pada kegiatan tersebut, dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Kadis Budpar Kepri, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Batam, Kapolresta Barelang, Perwakilan dari Danlanud, Dandim 0316/Batam, Danlanal Batam, Yonif Raider Batam, Ketua Darma Wanita Batam. Perwakilan dari negara serantau/serumpun melayu.

Pantuan pewarta dilokasi, meskipun cuaca di bawah rinai hujan tampak masyarakat memadati stand-stand kuliner dan kerajinan tangan khas budaya melayu, serta menikmati penampilan yang di meriahkan oleh murid sekolah se-kacamatan Batam kota, dengan jumlah 1000 murid dengan membawakan tarian legendaris yang berasal dari pulau Panjang - Batam.

Tarian tersebut, yaitu Tari Jogi yang mana diciptakan oleh budayawan almarhum H. Basri, dan dikenal pada pemerintahan Walikota Batam pertama. Tari Jogi merupakan warisan budaya tak benda asal kota Batam, dan pada kesempatan yang berharga tersebut, lagu tari Jogi dinyanyikan langsung oleh Mak Normah (Istri dari Alm, H.Basri).



Andi Pratama
Lebih baru Lebih lama