Bupati Natuna Hamid Rizal Buka Festival Musik Sahur


Bupati Natuna Hamid Rizal Buka Festival Musik Sahur

Bupati saat Buka Acara Musik Sahur - 
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Semarak Ramadhan 1440 Hijriah diramaikan dengan Festival Musik Sahur yang digelar Pemkab Natuna bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Besar Kalimantan Barat (IKKB) diPantai Kencana Ranai, Sabtu (18/5/2019) malam. 

Kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan itu, kali ini diikuti oleh 18 tim dari remaja masjid dan sekolah lanjutan di ibu kota Kabupaten Natuna.

Dibuka secara resmi oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal pada pukul 21.00 WIB, festival itu diawali dengan penampilan para peserta satu persatu dihadapan tamu, Bupati Natuna, para pimpinan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) dan para pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta masyarakat umum yang memadati pantai Kencana.
Bupati Sampaikan Kata Sambutan 


Satu persatu tim peserta menunjukan kebolehan mereka dalam memainkan alat musik yang terbuat dari bahan daur ulang atau barang bekas disekitar lingkungan, seperti galon air, drum, ember, jurigen dan botol kaca.

Alunan musik khas yang keluar dari alat musik sederhana tersebut dipadukan dengan teriakan sahur yang dibawakan oleh peserta dengan berbagai macam kreasi setiap peserta berusaha menunjukan kemampuan mereka dihadapan tamu dan juga masyarakay yang hadir.
Peserta Musik Sahur 


Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat melepas peserta mengungkapkan harapannya, agar Festifal Musik Sahur itu dapat menjadi salah satu event wisata Natuna yang akan menarik wisatawan ke daerah ini.

“Semoga, Festival Musik Sahur ini dapat menjadi salah satu daya tarik dalam menjaring wisatawan ke Natuna,” ujar Hamid Rizal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hardinansyah, pada kesempatan yang sama menyampaikan, Festival Musik Sahur itu selain untuk memeriahkan puasa Rmadhan 1440 Hijriah, juga mendorong aktivitas positif dari para remaja didaerah ini.

“Selain itu kegiatan ini juga untuk melestarikan budaya budaya daerah seperti ini yang mungkin sudah hampir dilupakan,” kata Hardinansyah.

Festival musik sahur itu tidak hanya diikuti oleh tim peserta putra, tetapi juga tim putri. Selain itu penampilan para peserta juga dimeriahkan dengan aneka jenias kostum yang mereka kenakan, mulai dari pakaian sehari – hari, pakaian muslim hingga pakaian tradisional seperti kebaya kurung melayu dan kain songket.

Para peserta yang menjadi juara nantinya akan bertugas membangunkan sahur keliling kampung di Ranai Natuna. Festival itu memperebutkan hadiah total Rp.10 juta.

Iwan
Lebih baru Lebih lama