Festival Barongsai 2019 Diikuti Peserta dari Negara Tetangga


Festival Barongsai 2019 Diikuti Peserta dari Negara Tetangga

Festival Barongsai 2019
TJB.KARIMUN I KEJORANEWS.COM : Pagelaran Festival Barongsai Tahun 2019, selain dari lokal diikuti juga oleh peserta dari negara tetangga, di Panggung Puteri Kemuning Costal Area, Karimun - Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam sambutannya, Kadisparbud Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar menyampaikan festival barongsai yang ketiga dilaksanakan di Karimun, merupakan hak patennya Kabupaten Karimun. Sabtu, (27/04/2019)

"Tahun depan kita akan datangkan peserta dari Hongkong dan Thailand, dan ditahun keempat kami akan masukan kegiatan ini dalam Kalender World Of Calendar Even Indonesia, dengan menargetkan dapat diikuti 20 grup/peserta." Terangnya.

Ia melanjutkan, Provinsi Kepri ditargetkan akan menjadi target wisatawan mancanegara kedua di Indonesia setelah Bali, Hal ini sesuai jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang ditargetkan sebanyak 4 juta kunjungan.

"Kepri pada tahun ini mendapat tiga penghargaan, diantaranya memperoleh sebagai destinasi halal ketiga dari Malaysia (NTB, Sumbar dan Kepri), Dua Calendar even kita Mendapat Even terbaik seluruh Indonesia," Ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jum'at (26/4) malam, Kadisparbud Kabupaten Karimun, H. Zamri mengatakan kegiatan bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten dengan merangkum beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Selain itu untuk melestarikan budaya yang ada dan mempromosikan budaya kepada negara tetangga agar dapat mendorong kunjungan Wisman sesuai dengan target Prov. Kepri sebanyak 4 juta.

 Peserta dalam kegiatan terdiri dari negara Malaysia sebanyak empat tim, Singapura sebanyak tiga tim, Karimun, Batam, Bintan, hingga Lingga," tutupnya.
Festival Barongsai 2019, diahadiri oleh Bupati Karimun, Perwakilan Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran I Kemenpar, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Ketua PSMTI Kabupaten Karimun, tamu undangan dan sekitar 1000 masyarakat setempat.



Andi Pratama
Lebih baru Lebih lama