Pendapatan Meningkat, Pemilik Kapal Motor Warga Kuala Maras Mengaku Senang ada Festival Padang Melang


Pendapatan Meningkat, Pemilik Kapal Motor Warga Kuala Maras Mengaku Senang ada Festival Padang Melang

KM Binaria III saat Menuju Tarempa
ANAMBAS I KEJORANEWS.COM :Festival Padang Melang yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas dari tanggal 26-28 juli 2018 kemaren turut meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi warga Desa Kuala Maras,  Kecamatan  Jemaja yang memiliki kapal motor penumpang.

Pak Idrus pemilik Kapal Motor (KM) Binaria III GT.18 No.1191/HHD, dari Desa Kuala Maras mengatakan, kapal miliknya merupakan satu-satunya kapal yang dimiliki masyarakat Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja, yang merupakan Moda Transportasi Laut warga Desa untuk tujuan ke Telaga Kecamatan Siantan Selatan dan ke Tarempa Kecamatan Siantan.

Menurutnya sejak berjalannya Festival Padang Melang (FPM) pendapatan dari transportasinya meningkat dari rata-rata pendapatan biasanya.

" Yang tertinggi jumlahnya kalau tak salah saya ada sekitar 63 orang, yang saya angkut dari Desa Kuala Maras ke Desa Telaga. Biaya dari Kuala Maras ke Telaga Rp. 50.000/orang dan Tujuan Kuala Maras ke Tarempa Rp. 100.000/ orang, dan kalaubdari Telaga ke Tarempa dikenakan Biaya Rp. 50.000/orang. Acara FPM ini sangat membantu meningkatkan pendapatan saya, saya sangat senang ada festival ini, " terangnya. Minggu (29/7/2018).

Idrus menambahkan, bahwa kapalnya dalam operasional hanya 2 kali seminggu, yakni Kamis dan Minggu. Untuk pengeluaran operasional kapalnya sekali jalan dari Kuala Maras ke Tarempa menghabiskan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar sebanyak 50 liter.

Sementara itu, Fitri salah seorang penumpang kapal Binaria III mengaku sangat terbantu sekali dengan adanya kapal motor tersebut, sebab menurutnya harganya terjangkau dan kapal motornya juga besar.

"Untuk tempat duduk memang tidak ada, kita duduk berdempetan dan berdesakan, namun mengasyikan, " tambah Fitri.

Hal yang sama juga disampaikan  oleh Andika yang juga seorang penumpang. Ia mengatakan, walau tidak ada tempat duduk tetapi mereka senang bisa bercanda dan bergurau bersama dengan kawan-kawan.

" Perjalanannya sangat aayik hingga,  jarak waktu yang kita tempuh selama lebih kurang 4/5 jam tidak terasa, " ujarnya.

Andika berharap, Kabupaten Anambas yang merupakan salah satu kabupaten yang  berada di perbatasan,  kedepannya bisa dibantu oleh pemerintah pusat. 

" Harapan kami Bapak Presiden Joko Widodo bisa datang ke daerah kami yang jauh diperbatasan ini, " harapnya.

 Lionardo
Lebih baru Lebih lama