Pemandian Air Panas Lingga Membludak, Pengelola Tempat Butuh Perluasan Lahan


Pemandian Air Panas Lingga Membludak, Pengelola Tempat Butuh Perluasan Lahan

Wahana Pemandian Air Panas di Desa Berindat
LINGGA I KEJORANEWS.COM : Kolam Pemandian air panas di Desa Berindat Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga adalah salah satu tempat favorit masyarakat Lingga untuk mengisi liburan. Bahkan tempat wisata yang memiliki 2 home stay ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan lokal Indonesia dan wisatawan mancanegara.

Senin (18/4/2018) atau H+4 Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah, pemandian air panas alami ini membludak karena dibanjiri oleh masyarakat dan wisatawan. 

Edi Rusmaidi Melong Pengelola Tempat  mengatakan, dalam libur lebaran tahun ini pengunjung membludak dan semakin ramai hingga Senin ini.

" Rata -rata pengunjung hampir 500 orang perharinya.dan mereka datangnya tidak putus hingga tengah malam.Yang berkunjung tidak hanya penduduk lokal dan nasional saja, bahkan dari manca negara,seperti Australia, Malaysia,Thaiwan, Singapore dan ada juga Maroko. Mereka datang cukup silih beranti, " ujar Edi.

Wahana wisata ini juga relatif murah sebagai tempat kunjungan. Pengelola tempat hanya mematok biaya sekali masuk sebesar Rp 3000 untuk orang dewasa dan Rp 1500 untuk anak-anak.

Selain sebagai tujuan untuk mandi dan berenang, pengunjung juga memanfaatkannya sebagai tempat terapi kesehatan.

" Air panas ini alami dan berasal dari dalam panas bumi. Panas airnya cukup lumayan, maka kita mempersiapkan beberapa kolam, ada khusus kolam buat anak- anak dan ada juga kolam untuk dewasa. Khusus untuk kolam dewasa ini, kita persiapkan satu kolam untuk terapi, dengan suhu airnya cukup lumayan panas, " terang Edi.

Bertujuan memberi pelayanan yang maksimal kepada pengunjung, pihak pengelola juga menyediakan home stay untuk wisatawan yang ingin menginap.

" Kita juga mempersiapkan pula home stay, karenakan tamu mancanegara biasanya datang pada malam hari dan ingin menginap. Untuk Wisman itu kita tetap usahakan memberi pelayanan terbaik meskipun dengan fasilitas yang terbatas, " ujar pria yang sudah hampir 10 tahun mengelola kawasan ini.

Menurut Edi, wahana yang ia kelola itu butuh perluasan agar bisa menampung wisatawan lebih banyak sehinngga bisa menambah peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD).

" Lokasi ini milik pemerintah daerah Lingga dan satu-satunya di wilayah Provinsi Kepri. Saat ini hanya seluas 35 x 45 meter saja, perlu diperluas hingga 2 hektar,  agar bisa menampung pengunjung  yang selalu meningkat setiap tahunnya. Pihak kami dulu pernah mengajukan perluasan tersebut dan kami berharap hal itu bisa menjadi perhatian pihak Pemda. Sehingga nantinya PAD Lingga bisa meningkat, " Tambah Edi.

Mardian
Lebih baru Lebih lama