Ini Hasil Operasi Ketupat Seligi 2018 Terang Kapolda


Ini Hasil Operasi Ketupat Seligi 2018 Terang Kapolda

Kapolda Membacakan Hasil Operasi Ketupat
Seligi 2018 dalam Apel Konsolidasi
BATAM I KEJORANEWS.COM : Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Didid Widjanardi, S.H., memimpin apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2018 yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Polda Kepri, sekira pukul 08.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri Gubernur Provinsi Kepri, Ketua DPRD Prov Kepri, Kajati prov kepri, Danrem 033 WP, Danlantamal IV TanjungPinang, Dan Lanud RHF TanjungPinang, Wakapolda Kepri, Para Pejabat Utama Polda Kepri, Walikota Batam beserta Unsur pimpinan daerah Kota Batam, Para Pejabat Instansi 
sipil dan TNI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda, serta para tamu undangan.
Apel Konsolidasi


Dalam Amanat nya Kapolda Kepri menyampaikan Operasi ketupat tahun 2018 telah diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk Polda Kepri. Operasi dengan sandi operasi 
“Operasi Ketupat Seligi 2018”  diselenggarakan selama 18 hari mulai tanggal 7 s/d 24 Juni 2018.

Dalam operasi ini Polda Kepri telah melibatkan sebanyak 1081 personel pengamanan gabungan yang 
terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya di seluruh 
jajaran Polda Kepri, dengan jumlah pos pengamanan sebanyak 25 lokasi dan pos pelayanan sebanyak 21 
lokasi.

" Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2018 dapat 
disimpulkan sebagai berikut :
1. Kasus laka lantas yang terjadi sebanyak 6 kasus, korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 5 
orang, luka ringan 18 orang dan kerugian materiil sebanyak rp.26.000.000,- dibanding tahun 2017 
telah terjadi sebanyak 9 kasus yang berarti adanya penurunan sebanyak 3 kasus atau turun 33 
%,sedangkan kerugian materil rp. 45.000.000;
2. Kasus kriminalitas menonjol yang terjadi selama operasi adalah sebanyak 6 kasus, yaitu : curat 2 
kasus, curanmor 2 kasus, penganiayaan 1 kasus dan laka perairan 1 kasus;
3. Penumpang yang berangkat melalui pelabuhan laut tercatat sebanyak 510.416 orang dan 
kedatangan sebanyak 459.957 orang, sedangkan keberangkatan melalui bandara sebanyak 200.870 
orang dan kedatangan sebanyak 174.796 orang;
4. Harga tiket pesawat selama arus mudik maupun arus balik mengalami kenaikan rata-rata diatas 
30%."

" Selama operasi ketupat seligi 2018 juga telah dilakukan serangkaian kegiatan dan langkah-langkah 
sebagai berikut: pertama : Menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di seluruh Provinsi Kepulauan 
Riau. Secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan. Hal itu dapat diwujudkan berkat kerjasama dari semua instansi terkait seperti pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, pemerintah Kabupaten/Kota, Bulog, Bea Cukai, Komisi Pengawas persaingan Usaha (KPPU) maupun satgas pangan Polda Kepri dan satuan kewilayahan, sehingga upaya penimbunan oleh kelompok kartel / mafia pangan, maupun perilaku negatif lainnya yang mencoba menaikkan harga di atas harga yang ditetapkan, dapat diantisipasi di Wilayah Provinsi Kepri"

"Kedua adalah pengamanan dan kelancaran serta keselamatan arus mudik dan arus balik di wilayah 
Provinsi Kepulauan Riau."

" Saya telah memberikan penekanan kepada seluruh personel yang 
bertugas dilapangan baik yang ada di pos pelayanan maupun pos pengamanan, agar benar-benar memberikan pelayanan, pengamanan dan pertolongan serta pemantauan secara cermat. Berbagai strategi bertindak yang telah ditetapkan dan telah diikuti dengan baik sehingga arus mudik dan arus balik dapat berjalan dengan baik di seluruh Wilayah Provinsi Kepulauan Riau."

"Ketiga adalah potensi bencana alam dan gangguan Kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis selama ops ketupat seligi 2018 berlangsung para Kasatwil sudah mengambil langkah langkah pre-emtif maupun preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada."

" Saya berharap, agar seluruh satuan 
kewilayahan dapat terus menerus berkoordinasi dengan pihak tni, basarnas, bmkg, dan pihak terkait lainnya, dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai potensi yang akan terjadi dimasa yang akan datang."

"Keempat adalah ancaman tindak pidana terorisme. Guna mengantisipasi potensi aksi terorisme, saya sudah menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, Mako Polri, objek vital serta aspek keselamatan personel pengamanan lainnya yang tetap menjadi perhatian, sehingga ancaman terorisme sampai saat ini di wilayah hukum polda kepri dapat dicegah, hal ini juga berkat kerjasama dengan aparat keamanan lainnya seperti TNI, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Oleh sebab itu untuk mewujudkan keamanan secara umum di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Saya perintahkan kepada seluruh jajaran polda kepri untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan–rekan tni, pemerintah daerah serta stakeholders terkait lainnya serta seluruh elemen masyarakat, agar provinsi kepulauan riau yang kita cintai ini tetap dalam keadaan aman dan kondusif.
Kapolda kepri juga menyampaikan ucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan “Operasi 
Ketupat Seligi Tahun 2018” yang telah berakhir pada tanggal 24 juni 2018.
 Semoga pengabdian yang telah diberikan dengan penuh keihklasan, dapat menjadi sebuah catatan amal ibadah di hadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Humas Polda Kepri
Lebih baru Lebih lama