Kapal Kandas karena Human Error, Pelni akan Ganti Nahkoda Bukit Raya


Kapal Kandas karena Human Error, Pelni akan Ganti Nahkoda Bukit Raya

Petugas dari Berbagai Instansi saat Evakuasi Penumpang KM.Bukit Raya
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Kandasnya KM. Bukit Raya di sebuah karang, di prairan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, pada Minggu lalu(Jum'at, 18/5/2018) murni disebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Hal itu ditegaskan oleh Direktur Armada PT. Pelni, Muhamad Tukul Harsono dalam jumpa pers bersama Wartawan di RM. Gerai Ranai, Jum'at (25/5/2018).

Meskipun KM. Bukit Raya telah bertahun - tahun melintasi perairan tersebut, namun pada hari itu dikarenakan kesalahan nahkoda kapal sehingga kapal melenceng dari koordinat dan menabrak karang Neneh.
Kapal KM Bukit Raya


Tukul mengatakan, pada saat kejadian kapal sedang tidak menggunakan pilot otomatis (unautomatic pilot), kemudi sudah satu jam di bawah kendali Mualim 4 (istilah untuk anak buah kapal) , sementara nahkoda dan awak kapal lainnya tengah melaksanakan solat Jum'at.

"Ya pokoknya itu human error, kesalahan nahkoda, meskipun pada saat kejadian dipegang Mualim 4, tapi Mualim itu di bawah nahkoda, dia yang punya tanggung jawab terhadap KM. Bukit Raya," tegas Muhamad Tukul Harsono.

Atas peristiwa tersebut, transportasi andalan masyarakat Natuna itu terpaksa harus berada di karang neneh sampai beberapa hari kedepan. Sementara sang nahkoda terpaksa diturunkan dari kapal dan digantikan dengan nahkoda lainnya.

"Nahkoda harus mempertanggung jawabkan hal itu, itu akan kita sidangkan nanti, pokoknya begitu bisa berlayar lagi, kapalnya, sudah dengan nahkoda baru," tambah Tukul.

Salah satu kesalahan pada saat  kapal kandas dan penumpang dievakuasi dengan menggunakan kapal - kapal kecil milik Pemkab Natuna, TNI AL, PSDKP dan masyarakat, adalah penumpang tidak dipakaikan jaket keselamatan, padahal itu hal utama yang harus dilakukan terhadap penumpang yang dievakuasi.

Direktur Armada PT. Pelni mengakui iu kesalahan pihaknya yang teledor,  dikarenakan saat evakuasi, kondisi sedang sedikit panik, sehingga pihak Kapal melupakan penggunaan Life Jacket kepada para penumpang.

Saat ini kapal sedang dalam proses perbaikan, penambalan bagian yang rusak akibat menabrak karang. Tukul memperkirakan dibutuhkan waktu total hingga 14 hari agar kapal dapat kembali berlayar. 

Adw
Lebih baru Lebih lama