Dubes Suriah : Suriah Tidak akan Ragu untuk membalas Serangan Israel


Dubes Suriah : Suriah Tidak akan Ragu untuk membalas Serangan Israel

Rudal Israel melintas di cakrawala Damaskus  saat serangan/ foto: presstv.com
CHINA I KEJORANEWS.COM : Duta Besar Suriah untuk China mengatakan Damaskus tidak akan "ragu" untuk membalas serangan Israel, ia menekankan bahwa itu hak bangsa untuk membela diri terhadap segala tindakan agresi.

Imad Moustapha mengatakan kepada kantor berita Sputnik Rusia pada Jumat (11/5/2018) bahwa Suriah akan menembak jatuh rudal yang ditembakkan oleh Tel Aviv dan menargetkan pesawat tempur rezim yang melanggar wilayah udara Suriah.

"Suriah akan terus memperkuat pertahanan udara, berusaha untuk menyela dan menembaki setiap rudal yang ditembakkan oleh Israel, dan menargetkan setiap aset angkatan udara Israel yang melanggar wilayah udara nasional Suriah," katanya.

Lebih lanjut "
Suriah tidak ragu-ragu untuk meluncurkan serangan pembalasan sendiri ke posisi militer Israel sesuai dengan hak membela diri dan tak perlu untuk menahan tanggung jawab agresor," tambahnya.

Pernyataan Moustapha datang satu hari setelah jet Israel menyerang puluhan sasaran di dalam Suriah dalam apa yang dikatakan sebagai serangan paling luas di negara Arab itu dalam beberapa dasawarsa.

Menteri urusan militer Israel, Avigdor Lieberman, mengklaim bahwa Israel telah "memukul hampir semua infrastruktur Iran di Suriah" sebagai tanggapan atas serangan 20 roket yang ditembakkan ke pos militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Utusan Suriah menolak klaim Israel bahwa serangannya diarahkan pada infrastruktur Iran.

"Klaim Israel bahwa mereka telah menargetkan aset Iran di Suriah tidak memiliki substansi. Klaim Israel dibuat untuk menggambarkan serangannya terhadap Suriah sebagai upaya untuk menahan Iran, sehingga memenangkan persetujuan AS dan Saudi," katanya.

Komando tentara Suriah mengatakan pada hari Kamis(10/5/2018) bahwa sistem pertahanan udara telah berhasil mencegat dan menghancurkan sebagian besar roket Israel yang ditembakkan ke negara Arab.

Selama beberapa tahun terakhir, Israel telah sering menyerang sasaran militer di Suriah dalam apa yang dianggap sebagai upaya untuk menopang kelompok-kelompok teroris yang telah menderita kekalahan besar terhadap pasukan pemerintah Suriah.

Israel juga telah menyediakan senjata untuk militan anti-Damaskus serta perawatan medis kepada unsur-unsur Takfiri yang terluka di Suriah.

Sebaliknya, Iran telah menawarkan bantuan militer kepada pemerintah Suriah untuk memerangi militan yang disponsori asing.

Sumber: presstv.com
Lebih baru Lebih lama