Pisah Sambut dari Kolonel Laut (P), Tony Herdijanto, S. E., M.Sc. kepada Letkol Laut (P) Harry Setyawan, S.E.


Pisah Sambut dari Kolonel Laut (P), Tony Herdijanto, S. E., M.Sc. kepada Letkol Laut (P) Harry Setyawan, S.E.

Pisah Sambut dari Kolonel Laut (P), Tony Herdijanto, S. E., M.Sc. kepada Letkol Laut (P) Harry Setyawan, S.E.
NATUNA | KEJORANEWS.COM: Komandan Lanal Ranai berganti dari Kolonel Laut (P), Tony Herdijanto, S. E., M.Sc. kepada Letkol Laut (P) Harry Setyawan, S.E. Prosesi pergantian akan digelar di Lantamal IV Tanjung Pinang pada 14 Februari mendatang. Menjelang Prosesi perganfain tersebut, Lanal Ranai menggelar malam pisah sambut di Rumah Makan Sisi Basisir, Ranai, Sabtu (10/2/2018).

Hadir pada acara itu Wakil Bupati Natuna, seluruh unsur FKPD dan SKPD serta sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Natuna.

Kolonel Laut (P), Tony Herdijanto, S. E., M.Sc. dan Istri bersama Wabup Ngesti Yuni Suprapti
Kolonel Tony selanjutnya akan bertugas di Kodiklatal sebagai Komandan Pusdiklapa di Surabaya. 

"Alhamdulillah saya kurang lebih 1 tahun bertugas di Natuna. Banyak pengalaman yang saya dapatkan di Natuna, alamnya indah dan kaya sekali. Saya juga mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Natuna atas kerjasamanya selama ini," kata Kolonel Tony dalam sambutan perpisahannya.

Letkol Harry sebelumnya bertugas di Koarmatim pada Satuan Kapal Selam   sebagai Komandan KRI Nagapasa 403. 

"Kami Senang dapat bertugas di Natuna, terimakasih atas semua bentuk sambutannya. Semoga wilayah Laut Natuna maju jaya dan aman," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya mengapresiasi kerja TNI AL di Natuna khususnya Lanal Ranai.

Ngesti menjelaskan, Kabupaten Natuna memiliki luas wilayah 264.198,37 km2 dengan luas daratan 2.001,30 km2 dan lautan 262.197,07 km2. Ranai sebagai Ibukota Kabupaten Natuna.

Di kabupaten ini terdapat 154 pulau, dengan 27 pulau (17,53 persen) yang berpenghuni dan sebagian besar pulau (127 buah) tidak berpenghuni. Dua pulau terbesar diantaranya adalah Pulau Bunguran dan Pulau Serasan. Pulau-pulau yang ada dapat dikelompokkan dalam dua gugusan pulau yakni gugusan Pulau Bunguran dan gugusan Pulau Serasan.

Menurutnya, selain luas dan kaya, Laut Natuna memiliki potensi sebagai sasaran empuk bagi tindak pidana pencurian ikan (illegal fishing). Ancaman tersebut bukan hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga kebanyakanya dari luar negeri karena Natuna berbatasan dengan banyak negara.

"Ini artinya, pertahanan laut harus kuat, dan selama ini TNI AL selalu sigap memberantas pencuri ikan dan gangguan laut lainnya, khususnya yang dari asing dan tidak ada yang bisa luput dari penjagaan TNI AL. Kami apresiatif sekali dengan kinerja yang baik ini," ujar Wabup Ngesti.

Ia berharap kerjasa sama yang baik TNI AL dengan semua pihak di Natuna dapat terjalin sebaik-baiknya untuk optimalisasi penjagaan laut.

"Menteri Susi Pudjiastuti telah menginstruksikan semua pihak di Natuna agar menjadikan laut sebagai beranda depan rumah kita. Dengan begitu kami berharap TNI AL dalam hal ini Lanal Ranai agar dapat bekerjasama dan melakukan pembinaan terhadap masyarakat dalam upaya menjaga dan melestarikan laut," tutupnya. 

Adw
Lebih baru Lebih lama