Dua Kapal Tugboat di Pelabuhan CPO Kabil Tenggelam


Dua Kapal Tugboat di Pelabuhan CPO Kabil Tenggelam

Kapal Tugboat yang Tenggelam
BATAM I KEJORANEWS.COM : Akibat gelombang tinggi, dua unit kapal, Tugbout Hongkin dan Tongkang Bintan 1 karam di Pelabuhan CPO Kabil,  pada minggu (4/2/2018)  sekitar pukul 20 Wib. 

Kejadian itu terjadi saat tongkang pengangkut batu coral  ditarik tugbout dari Pelabuhan Binti Bintan, Kedua kapal tersebut berlabuh di buil hijau sekitar 200 meter dari depan CPO Kabil, "ujar Kepala Syahbandar Pelabuhan CPO Kabil Mesdi, Senin (5/2/2018).

Petugas Pelabuhan saat Melihat Tugboat yg Tenggelam
Ia menjelaskan, Tongkang Bintan 1 yang bermuatan 2500 ton corel (batu geranit) bersama Tugbout sebelum nya hendak pindah dari lokasi parkir ke Pulau Uban sekitar pukul 20.00 WIB dikarenakan cuaca buruk. 

"Jam 20.00 larat (pindah posisi parkir) karenana cuaca buruk, angin kencang dan ombak tinggi 2,5 meter. Saat dia angkat jangkar dia punya rantai jangkar tidak sempurna dan putus dan terjadi hanyut. Tali kapal terbelit dengan tugboat dan terjadi gesekan yang mengakibatkan boulder tongkang mengenai tugboat, "ujar Mesdi. 

Kemudian dikatakannya, gesekan  terjadi mengakibatkan lambung sebelah kanan tugboat bocor. Ia menambahkan Kapten kapal belum neguasai daerah karena baru dua bulan berkerja di perusahaan tersebut. ketika kapten kapal mencoba melepaskan tali yang sudah terlilit dengan tongkang. Namun upayanya gagal, mesin tugbout juga mengalami mati mesin.

Dari hasil pantauan terahir, kapal  tugboat  yang menarik kapal tongkang  dari pelabuhan Binti Bintan masih karam pada posisi di depan tongkang yang berada disebelah kanan tugboat.

Ditemui di tempat terpisah salah seorang kru kapal menjelaskan, sebelum kapal berangkat dari Kijang Tanjungpinang menuju Batam,  cuaca sudah buruk. tetapi agen kapal yang di Kijang memaksa kapal harus berangkat. Ia juga menjelaskan sebelum nya sudah ada larangan dari agen yang di Batam,  tetapi akhirnya kapal tetap harus berangkat. 

"Cuaca memang sudah buruk, tapi agen kapal saya memaksa untuk berangkat karena muatan harus sampai paling lambat hari Selasa di batam."ujarnya.

Marina
Lebih baru Lebih lama