Satumar Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Ladang


Satumar Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Ladang

Mayat Satumar saat akan Dievakuasi Polres Natuna
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Senin (22/1/2028) petang, warga Kecamatan Bunguran Tengah sempat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat , dalam posisi badan terlentang serta sudah mengeluarkan bau busuk di pinggir ladang di jalan Kem Bakar, RT 001 RW 006 desa Harapan Jaya Kecamatan Bunguran Tengah ,Kabupaten Natuna.

Adapun identitas mayat yang temukan itu bernama Satumar B (60), Tempat dan tanggal lahir  Pasuruhan, 05 Februari 1955 , beralamat Jalan Empu Karya, RT 002 RW 005 Desa Harapan Jaya Kecamaan Bunguran Tengah.

Kapolres Natuna melalui Kasat Reskrim, AKP. Edy Wiyanto, Selasa (23/1/2018) pagi saat dikonfirmasi mengatakan mayat ini ditemukan oleh Arianto (38) warga Sual Kelurahan Ranai Darat Kecamatan. Bunguran Timur.

"Pada hari Senin (22/1/2018), Sekitar Pukul 13.00 Wib saat saksi (Arianto-red) hendak pergi ke Ladang miliknya yang berada di Ladang Jalan Kem Bakar RT 001 RW 006. Ketika tiba diturunan, saksi melihat ada seoorang dalam posisi terlentang menggunakan celana pendek dan menggenakan kaos bergambar safety riding, kemudian saksi mendekat untuk melihat saksi mendapati orang tersebut sudah tidak bernyawa lagi serta sudah mengeluarkan bau busuk," ungkap AKP Edy Wiyanto.

Dengan penemuan mayat yang telah membusuk ini terang Kasatreskrim, selanjutnya saksi melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Ketua RW 05 dan disampaikan kepihak Kepolisian Polres Natuna.

Pada pukul 16.30 Wib tambah Edy tim Polres Natuna terdiri dari anggota Reskrim, anggota Intelkam dan Bhabinkamtibmas tiba di TKP penemuan mayat kemudian dilakukan Indentifikasi terhadap mayat.

"Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun mayat sudah dalam keadaan membusuk," kata dia.

Sementara itu terang Edy dari hasil visum luar terhadap mayat yang dilakukan oleh RSUD Natuna, Senin (22/1/2018) malam, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat.

"Korban diduga meninggal dunia diakibat serangan jantung dan hyper tensi. Hal ini berdasarkan keterangan keluarga almarhum yang mengaku dia ini mempunyai rekam medis mengidap penyakit jantung dan hyper tensi," terang Edy lagi.

Sebagaimana diketahui tambah Edy almarhum ini sehari hari bekerja menjaga sekaligus menyadap kebun karet milik Nangami Nasution yang hanya datang mengontrol satu bulan sekali.

"Almarhum ini sehari hari bekerja sebagai penjaga dan penyadap karet milik salah seorang warga," tambah dia.

Sesuai dengan permintaan dari pihak keluarga bahwa korban ucap dia segera dimakamkan pada malam hari itu juga mengingat mayat korban sudah mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Dari olah TKP, kemungkinan dia meninggal lebih dari satu hari. Itu ditandai dengan kondisi mayat yang sudah membusuk. Dan sesuai dengan permintaan dari pihak keluarga bahwa korban segera dimakamkan pada malam hari itu juga," ucap dia

Edy Wiyanto menceritakan dalam mengevakuasi mayat ini banyak banyak rintangan yang dilalui selain jalan ke TKP yang sangat sulit, becek juga berjarak jauh kurang lebih 10 Km dari titik kumpul SMA 1 Bunguran Tengah.

"Waduh, medan jalannya sulit, becek, berada ditengah hutan juga jauh lagi. Hampir 2 jam tim baru sampai di lokasi," kata Edy Wiyanto. 

Adw
Lebih baru Lebih lama