Menjawab Keterbukaan Informasi, Pemkab Natuna Gelar Pelatihan Press Release


Menjawab Keterbukaan Informasi, Pemkab Natuna Gelar Pelatihan Press Release

Izwar Aspawi dan Budi Dharma
NATUNA I KEJORANEWS.COM :  Kabupaten (Pemkab) Natuna mengadakan pelatihan teknis press release dan pengelolaan media sosial di Gedung Rapat Kantor Bupati Natuna, Selasa (5/12/2017) pagi.

Pelatihan dengan metode diskusi tersebut dibuka oleh Asisten III Administrasi Umum Pemkab Natuna, Izwar Aspawi.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Pemkab Natuna, Budi Dharma mengatakan pelatihan ini dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan akan keterbukaan informasi, bagi penyampaian kemajuan pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Tujuan acara ini adalah memberikan teknik – teknik dasar menulis kepada peserta dengan sasaran masyarakat mendapat informasi yang proposional dan akurat,” papar Budi.

Hal ini juga, kata Budi, sebagai bentuk upaya pemerintah daerah dalam pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin berkembang.

“Jadi ketika berhadapan dan ingin dipublikasikan dengan rekan-rekan media, kita sudah bisa memberikan informasi yang proporsional dan akurat,” ujarnya.

Masih kata Budi, seringkali ketika rekan – rekan OPD melakukan kegiatan, tidak ada press release sehingga kadang – kadang wartawan yang membuat berita kurang akurat dan terjadi salah pemahaman.

Sementara itu, Bupati Natuna melalui Asisten III, Izwar Aspawi mengapresiasi Humas dan Protokoler yang telah mengadakan bimbingan teknis tanpa ada anggaran dari APBD, tapi melalui sponsor yakni Bank Riau Kepri.

Izwar mengutarakan, berdasarkan Undang – Undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, telah mengamanatkan bahwa lembaga publik berkewajiban untuk menyelenggarakan informasi yang bersifat operasional secara terbuka kepada publik.

Implementasi regulasi tersebut, masih kata Izwar didukung pula oleh kemajuan teknologi informasi komunikasi yang telah merambah keseluruh lapisan masyarakat dan tentunya tidak menjadi suatu barang mahal lagi.

“Kita menyadari, bahwa urgensi dari keterbukaan informasi publik menjadi sangat tinggi. Dengan kondisi itu, juga memberikan ruang publik bagi menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial pelaksanaan pembangunan,” ucap Izwar.

Dia mengemukakan, kondisi ini tentunya memberikan peluang bagi semua, terutama sebagai aparatur pemerintahan untuk menampilkan eksistensi terhadap kemajuan program kerja organisasi perangkat daerah yang telah dicapai kepada masyarakat, terutama untuk membendung reaksi publik yang bersifat negatif sekaligus membentuk pola pikir dan kepedulian sekaligus mengembangkan wawasan masyarakat dalam proses pembangunan daerah.

“Acara ini penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang handal dalam keterbukaan informasi. Untuk para peserta, ikuti dengan baik dan tanya yang tidak tahu,” imbuhnya.

Para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari setiap Organisasi Perangkat Da
erah (OPD) dan seluruh bagian di sekretariat daerah. Dalam pelatihan itu, hadir sebagai narasumber yakni Kadis Kominfo Natuna Raja Darmika, Kabid E – Government Diskominfo, Hastuti dan Kabag Humas Protokol Budi Dharma.

Adw
Lebih baru Lebih lama