Dalam Musda II Among Mitro, Bupati Natuna Mengajak Seluruh Paguyuban Daerah di Natuna Guyub dan Berbaur


Dalam Musda II Among Mitro, Bupati Natuna Mengajak Seluruh Paguyuban Daerah di Natuna Guyub dan Berbaur

Bupati Natuna, Hamid Rizal saat Membu
ka Musda II Among Mitro Natuna
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Bupati Natuna Hamid Rizal membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke ll Among Mitro Kabupaten Natuna, Rabu (29/11/2017).

Acara yang dihadiri kepala OPD, anggota DPRD, FKPD serta para paguyuban antar suku itu juga menjadi momen penting Bupati Natuna untuk mengajak seluruh suku di Natuna agar terus menjaga persatuan dan kesatuan serta saling menjaga hubungan baik.

"Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh paguyuban yang ada di Natuna, baik itu melayu, Jawa, Minang, Batak, dan suku suku lainnya untuk berbaur dan guyub," ajak Bupati Hamid

Dikatakan Bupati Hamid, Among Mitro adalah paguyuban yang sudah lama berada di Natuna. Tidak sedikit sumbang pikiran dan tenaga untuk mensukseskan pembangunan di Natuna. Semoga Musda nanti berjalan lancar dan yang utama paguyuban ini dapat menjadi wadah bernaungnya warga jawa di Natuna.

Musda II Among Mitro Natuna

"Leluhur saya juga orang jawa, asal Demak. Artinya saya juga punya darah jawa," sebut Bupati Hamid sembari memukul gong tanda dibukanya acara Musyawarah Daerah.

Ketua Paguyuban Among Mitro Kabupaten Natuna, Ngesti Yuni Suprapti yang juga sebagai Wakil Bupati Natuna mengatakan, Musda kali ini untuk mencari calon pemimpin yang akan terus melanjutkan paguyuban agar lebih baik lagi.

"Dalam Musda ke II kali ini, kita pingin seluruh warga jawa di Natuna lebih kompak. Jangan hilangkan budaya asli meskipun kita berada di perantauan. Akan tetapi kita juga tidak tutup mata, kesenian melayu juga turut dikembangkan melakui tarian persembahan sebagai pembuka setiap acara yang kita laksanakan. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung," tegas Ngesti.

Dalam acara kali ini, sambung Ngesti, panitia menyajikan penampilan beberapa kesenian jawa,  diantaranya Reog, Kuda Lumping, Gendingan dan tarian jawa serta kesenian angklung.

"Ini bukti bahwa kita ada di Natuna untuk membangun daerah. Kesenian kesenian ini pula nanti yang ikut mensukseskan program pariwisata di pulau utara NKRI," tutupnya.

Adw
Lebih baru Lebih lama