Penenggelaman KIA Tunjukan Kekuatan Indonesia


Penenggelaman KIA Tunjukan Kekuatan Indonesia

Penenggelaman Sejumlah Kapal Asing
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Penenggelaman Kapal Ikan Asing diperairan Natuna dan Anambas, Minggu (29/10/2017) siang, yang dilaksanakan secara serentak dibawah komando  Mentri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti, dari perairan Kecamatan Pulau Tiga Natuna, berjalan tertutup. Lantaran Humas KKP membatasi akses bagi media untuk melakukan liputan. Para wartawan lokal tidak diperkenankan untuk meliput dari dekat penenggelaman tersebut.

Sebelum proses penenggelaman, Mentri Susi Pudjiastuti menyampaikan sambutan singkatnya diatas KRI Karel Satsuitun 356, dalam sambutannya, Komandan Satgas 115 itu menegaskan bahwa penenggelaman dilakukan bukan untuk arogansi Pemerintah Indonesia, namun kegiatan itu sebagai satu langkah untuk menciptakan efek detrance terhadap bangsa lain yang mencoba mengganggu keamanan perairan Indonesia.

Menteri Susi Sampaikan
 Kata Sambutan
"Penenggelaman ini bukan untuk gagah gagahan, melalui Kegiatan Kita tunjukan kekuatan dan keberanian kita agar kita bisa dihargai oleh bangsa lain,"kata Susi.

Menurutnya sebesar apapun kekuatan NKRI dikerahkan untuk mengamankan laut dari ancamam illegal fishing tidak akan mampu membasmi secara seluruh pencurian ikan. 

"Walaupun seribu KRI kita kerahkan tidak akan bisa menghentikan praktek pencurian ikan, di laut Indonesia, tapi kita harus tunjukan keberanian dan kemampuan kita," tegasnya mengakhiri.

Hadir pada kegiatan itu Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia S.Sos, Aspotmar Kasal Mayjend Marinir Gatot triswandi, Danlantamal 4 Tanjung Pinang Laksma TNI Ribut Eko Suyatno, Danguspurlabar Laksma TNI Arsyad Abdullah SE, , Dirops Satgas 115 Laksma TNI Wahyudi, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Danlanal Ranai selaku Dansatgas 115 Natuna Kolonel Laksma Wahyudi Hendro, Danlanal Ranai  Kolonel LaututP) Tony Herdijanto SE., M.Sc., Dandim Natuna Letkol Inf. Ucu Yustiana, dan sejumlah unsur FKPD, OPD, serta tokoh nelayan dan tokoh masyarakat Natuna.

Adw
Lebih baru Lebih lama