Warga Kampung Sukadamai Ngadu ke Fauzan terkait akan Adanya Penggusuran Rumah Warga


Warga Kampung Sukadamai Ngadu ke Fauzan terkait akan Adanya Penggusuran Rumah Warga

BATAM I KEJORANEWS.COM : Perwakilan warga kampung Sukadamai RT. 01 RW. 06  Kel. Tanjung Piayu mendatangi  rumah Anggota DPRD kota Batam H.Fauzan terkait akan adanya penggusuran rumah milik warga di daerah tersebut. Minggu (11/6/17).

Menurut pak Sokhadi, pak Hadi Wahyono dan Muhammad Zaeni yang merupakan perwakilan warga itu, rumah mereka akan digusur oleh Tim terpadu karena berada di jalur darinase yang akan dibuat oleh Pemerintah Kota Batam. Namun mereka sangat menyanyangkan sikap dari Tim Terpadu yang langsung memberikan Surat Peringatan (SP) 1, tanpa adanya musyawarah dengan warga atau perangkat RT/ RW.

" Kami pada dasarnya tidak menolak untuk membongkar rumah kami sendiri dan pindah ke tempat lain,  namun yang kita sesalkan tim pemerintah tidak ada bermusyawarah dengan kami terlebih dahulu, padahal kami juga warga Batam," ujar perwakilan warga ini.

Menanggapi laporan warga itu, H.Fauzan menyampaikan bahwa pemerintah sedang serius menyelesaikan persoalan banjir di kota Batam. untuk itu ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menghambat program tersebut. Namun Fauzan menyesalkan kinerja lurah dan camat yang tidak membicarakan dengan masyarakat terlebih dahulu.

" Jangan main SP begitu saja, walaupun penduduk Ruli Mereka juga masyarakat kita juga. Ada prosedure yang harus dilakukan pemerintah, seharusnya pemerintah memberi contoh yang baik dalam menangani Rumah Liar (Ruli) di kota Batam," terang Fauzan.

Sedangkan menanggapi laporan warga bahwa, ada kongkalikong menentukan jalur drainase tersebut, sehingga menjadi berkelok kelok jalurnya. Legislator dari Partai PKB ini mengaku, persolan banjir harus diselesaikan secara komprehensif dari hilir sampai ke hulunya tidak boleh main main.

" Jangan ada intervensi kepentingan apapun dan kepentingan siapapun. Tidak boleh terjadi perencanaan yang ada permainannya. Semua harus dihitung dengan benar, berapa luas areanya ,curah hujan maximal dalam setahun, dan debet airnya berapa, baru bisa ditentukan berapa lebar dan dalam drainase sehingga tidak mubadzir anggaran yang akan di keluarkan," jelasnya.

Diakhir pertemuan itu, Kepada masyarakat Sei Beduk Fauzan meminta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan banjir.

Arif

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama