Nasib si "buruk rupa" MV.Natuna Bahari 2


Nasib si "buruk rupa" MV.Natuna Bahari 2

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Kapal Ferry cepat MV.Natuna Bahari 2 kondisinya semakin memperihatinkan termakan usia. cat kapal yang semula putih bersih, kini menjadi si "buruk rupa" karna diselimuti lumut dan karat. Kamis (24/3/17).

Posisi kapal juga sudah miring dan kandas karena ada kebocoran pada lambung kapal. Aset Pemerintah Kabupaten Natuna tersebut sudah lama dibiarkan dan tidak dirawat. Saat masih berfungsi, dahulu MV. Natuna Bahari 2 diperuntukan sebagai sarana transportasi antar pulau bagi masyarakat Natuna. Dengan rute perjalanan ranai-sedanau-midai-tarempa-letung dan tanjung pinang. keberadaanya sangat membantu dan menjadi kebanggaan masyarakat, apalagi di Natuna kala itu belum banyak transportasi laut yang melayani rute tersebut.

Meskipun kini sudah banyak kapal yang melayani rute Natuna seperti KM. Bukit Raya(PELNI) dan KM. Sabuk Nusantara. namun, masyarakat tetap saja kecewa dengan Pemerintah setempat yang terkesan membiarkan aset berharga tersebut.

Sadar kondisi fisik kapal yang semakin rapuh dimakan usia akan mempengaruhi nilai jual. sebenarnya Pemerintah Natuna sudah mencoba untuk melelang kapal tersebut, namun, hingga kini belum ada yang meminatinya. Bahkan, menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah, Dicky Kusniadi, aset kapal tersebut akan dihibahkan ke Polres Natuna.

" Waktu itu sudah diminta untuk dihibahkan ke Polres Natuna, kami juga sudah menguprice nilainya. tapi mungkin setelah melihat kondisi fisik, akhirnya Polres mundur." kata Dicky yang dijumpai usai acara pelelangan Aset Mobil Dinas Pemkab Natuna, Selasa lalu(21/3/2017).


Terparkir di perairan Pelabuhan Penagih, si "buruk rupa" MV. Natuna Bahari 2 nyatanya tidak sendirian saja, persis didepannya,   kapal tangkap ikan milik Perusahaan Daerah Natuna yang sudah lama tidak beroperasi juga setia menemani . Tampaknya kapal tersebut juga akan bernasib serupa dengan MV. Natuna Bahari. apalagi, kini Perusda Natuna dilanda krisis keuangan sehingga untuk melakukan perawatan dirasakan tidak mampu.

Adw

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama