Diduga Frustasi karena Sakit yang Tak Sembuh dan Utang yang Jatuh Tempo, Buruh Bangunan Bunuh Diri


Diduga Frustasi karena Sakit yang Tak Sembuh dan Utang yang Jatuh Tempo, Buruh Bangunan Bunuh Diri

PADANG I KEJORANEWS.COM : Frustasi karena sakit pinggang yang dideritanya tidak kunjung sembuh selama dua hari belakangan, membuat Ngadimin alias Amin (45) nekad mengakhiri hidupnya pada tengah hari, Kamis (11/8/2016)  siang sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan DPR Raya Nomor 27 RT 01 RW 14 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh pemilik rumah, Sukiman (51) yang pulang untuk makan siang. Sukiman mengatakan bahwa dirinya hendak mengajak Amin makan siang setelah dirinya pulang dari RS Yos Sudarso karena salah satu anaknya sakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Namun ia kaget bukan kepalang ketika melihat korban leher sudah tergantung dengan kain sarung warna coklat miliknya.

"Saya yang panik kemudian berusaha memanggil warga dan tidak lama polisi pun datang melakukan identifikasi dan membawa jenazah ke RS Bhayangkara," tutur pria keturunan Jawa tersebut.

Ia menambahkan, Amin merupakan rekan kerjanya di salah satu kontraktor dan saat ini tengah melaksanakan proyek pembangunan di Universitas Negeri Padang (UNP).

"Karena dia sakit, pimpinan meminta saya untuk menumpangkan korban beristirahat di rumah saya, karena biasanya yang bersangkutan tidur di barak proyek," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Koto Tangah, Kompol Jon Hendri mengatakan pihaknya langsung melakukan olah TKP dan membawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk divisum.

"Belakangan diketahui korban juga stress memikirkan hutangnya yang sudah jatuh tempo. Jenazah akan dimakamkan di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah," papar Kapolsek.

(adl)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama