Dua Altet Balap Motor Berprestasi akan Hengkang Tinggalkan Kota Banjar, Ini Kata Wali Kota

Wali Kota  Banjar, H. Sudarsono dan dan Ketua Koni Kota Banjar, Soedrajat Argadireja 

BANJAR I KEJORANEWS.COM : Wali Kota Banjar, H. Sudarsono merespons terkait dua atlet balap motor yang  berprestasi di tingkat nasional yakni Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah yang akan hengkang meninggalkan Kota Banjar. Sudarsono mengatakan, pemerintah Kota Banjar masih berupaya untuk mempertahankan dua atlet balap motor tersebut supaya ke depan bisa mempersembahkan prestasi untuk Kota Banjar.

Pihaknya akan mencarikan solusi dengan mencarikan anggaran melalui dana CSR perusahaan BUMN di daerah untuk membiayai pembinaan dua atlet berprestasi itu. Mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sehingga pemerintah kota tidak bisa mengalokasikan anggaran melalui APBD Perubahan karena proses APBD Perubahan sudah berjalan.

“Selama masih bisa dalam batas kemampuan keuangan daerah, ya kita akan pertahankan,” ucap Sudarsono seusai menerima kunjungan dari KONI Kota Banjar, Senin (21/7/2025).

Sementara itu, Ketua KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadireja memastikan saat ini mutasi kedua atlet balap motor tersebut masih dalam proses. Sehingga masih ada waktu hingga 25 Juli mendatang.

KONI meminta Wali Kota Banjar mengambil sikap berani untuk memberikan kepastian terhadap nasib kedua atlet tersebut. pihaknya juga sudah menyampaikan berkaitan hal tersebut, namun sampai sekarang belum juga ada kepastian.

"Kesempatan masih ada hanya saja terbatas dengan waktu. Kita juga kasihan juga dengan atletnya yang butuh kepastian, jangan janji-janji terus,” ujar Soedrajat.

Menurutnya mutasi atlet merupakan hak atlet dan pemerintah kota tidak bisa menahannya. Hal itu berkaitan dengan masa depan atlet untuk mengembangkan potensi mereka. Pembina olahraga di daerah masih memiliki banyak kekurangan untuk membina dan memfasilitasi para atlet. Terutama mereka atlet yang sudah terbukti berprestasi. 

“Tinggal Pemkot mau mengakomodir apa tidak, sekarang masih ada waktu sampai 25 Juli mendatang. Kalau tidak ada kepastian kemungkinan kita akan lepas,” ujarnya.

ASEP