Speed Boat Rute Riau - Kepri, Terbalik dengan Muatan Puluhan Penumpang


Speed Boat Rute Riau - Kepri, Terbalik dengan Muatan Puluhan Penumpang

Speed Boat Rute Riau - Kepri,  Terbalik dengan Muatan Puluhan Penumpang
Korban Selamat Dalam Perawatan

KEPRI I KEJORANEWS.COM : Kejadian kecelakaan laut yang membahayakan jiwa manusia, satu unit Speed Boat (SB) dengan muatan puluhan penumpang terbalik, dan para korban masih dalam pencarian, di perairan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.


Terbaliknya kapal SB diduga akibat kelebihan kapasitas muatan, dan faktor alam sehingga mengakibatkan kapal tidak stabil dan tidak dapat dikendalikan yang mengakibatkan kapal terbalik.

Pada hari Kamis (27/4/2023), sekitar pukul 10.10 WIB.Kapal berangkat dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan - Riau, dengan tujuan Tanjung Pinang - Kepri, dengan penumpang sekitar 61 orang, dan akan singgah di Sungai Guntung - Riau, untuk mengambil penumpang.


Sekitar pukul 12.30 WIB, Kapal bersandar di Pelabuhan Syahbandar HK Sungai Guntung, Kateman, untuk mengambil penumpang dengan tujuan Tanjung Pinang - Kepri.


Sekitar pukul 13.00 WIB, Kapal bertolak kembali menuju Tanjung Pinang - Kepri, dengan muatan penumpang sekitar 71 orang dan pada saat itu cuaca di laut cukup baik.


Setelah Kapal berjalan,  di perairan Sungai Tawar - Kateman, Kapal menghantam tunggul nipah yang hanyut di perairan sehingga mengakibatkan kapal tidak terkendali dan akhirnya terbalik.


Berikut data kecelakaan kapal yang berhasil dihimpun KanSAR Tanjung Pinang:

Jenis kapal:
Speed Boat (SB).Evelyn Calisca 01

Tujuan: 
Tembilahan - Riau Ke Tanjung Pinang - Kepri.

Awak Kapal:
Kapten dan ABK Kapal: 6 Orang
Penumpang: 71 Orang Dewasa dan Anak -anak.

Sampai saat ini masih dilakukan pencarian terhadap penumpang yang tenggelam akibat kejadian tersebut.
Speed Boat Rute Riau - Kepri,  Terbalik dengan Muatan Puluhan Penumpang
Suasana Kecelakaan Kapal di Lokasi Kejadian


Speed Boat Rute Riau - Kepri,  Terbalik dengan Muatan Puluhan Penumpang
Suasana Evakuasi Korban Selamat
SAR Tanjung Pinang/
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama