Paguyuban Keluarga NTT di Kalimantan berharap Stefanus Bria Seran ( SBS) kembali Pimpin Malaka


Paguyuban Keluarga NTT di Kalimantan berharap Stefanus Bria Seran ( SBS) kembali Pimpin Malaka

Adam Nahak-
MALAKA I KEJORANEWS.COM : Paguyuban Keluarga NTT di Kalimantan berharap Bupati Perdana Malaka, Stefanus Bria Seran ( SBS) untuk kembali pimpin Malaka melalui proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.


Ketua Paguyuban Keluarga NTT Kalimantan, Adam Nahak menyampaikan bahwa   SBS sebagai birokrat senior di Provinsi NTT tentunya  sangat paham apa yang harus dilakukan untuk rakyatnya.


 Kata dia, sebagai Bupati Perdana Malaka SBS sudah mengusung program-program yang pro rakyat seperti di bidang pertanian, kesehatan, pembangunan SDM  dan lainnya, sehingga tinggal ditingkatkan dan disempurnakan ketika terpilih kembali.


Adam mengatakan sebagai warga Malaka di perantauan sangat berharap kabupaten Malaka bisa maju dan berkembang dan hal itu hanya bisa terwujud bila Malaka dipimpin oleh figur yang berpengalaman dan memiliki hati untuk mengatasi persoalan dan memenuhi kebutuhan rakyatnya seperti yang ada dalam figur SBS.


 " Kita berharap masyarakat Kabupaten Malaka bisa memilih figur yang bisa paham tentang persoalan dan kebutuhan rakyat termasuk  cara mengeksekusinya agar memberikan asas manfaat bagi rakyat. Hal itu terlihat dalam figur seorang SBS", ujarnya.Minggu ( 30/4-2023).


Dikatakannya, memperhatikan harapan keluarga besar di Malaka, dari pantauan yang ada, sebagian besar masyarakat  masih merindukan figur  seorang SBS untuk kembali memimpin Malaka karena program-program yang diusung bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.


Warga Malaka Perantauan yang kini mendulang rupiah di Kalimantan, Martinus Nurak mengatakan hal senada.


Martinus mengatakan saat SBS menjabat sebagai Bupati Perdana Malaka sudah memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga di Malaka karena saat mereka sakit sudah mendapatkan perawatan dari Pemerintah dengan hanya menunjukkan KTP-e yang beralamatkan  Malaka sehingga tidak merepotkan keluarga yang lagi mendulang rupiah di luar Malaka. 


" Kami bersama keluarga besar tidak panik saat sakit karena ketiadaan biaya pengobatan  sebab  pemerintah di bawah kepemimpinan SBS  sudah menanganinya dengan baik termasuk rujuk ke Atambua dan Kupang serta pemulangan jenazah ke Malaka bila pasien yang dirawat meninggal dunia dengan pembiayaan semuanya ditanggung pemerintah", ujarnya.


Martinus juga sangat berharap pertanian di Kabupaten Malaka ditata dan dikembangkan untuk menyejahterakan rakyat. 


" Kabupaten Malaka merupakan daerah tersubur di Pulau Timor, sehingga  ironis sekali bila rakyat Malaka  kelaparan dan kekurangan pangan di daerahnya yang subur. Potensi kita di Malaka adalah Pertanian dan Peternakan. Kekayaan /aset/capital  rakyat itu hanya tanah sehingga pemerintah berkewajiban membantu rakyat untuk pegolahannya dan penyiapan infrastruktur serta sarana prasarana  pertanian.  Bila rakyat kesulitan dengan benih maka pemerintah bisa membantu dengan bibit unggul termasuk pupuk dan obat-obatan. Hal ini sudah dilakukan seorang SBS sebagai Bupati perdana Malaka sehingga tinggal ditingkatkan dan disempurnakan bila kembali dipercaya rakyat untuk  pimpin Malaka", ujarnya.


Martinus mengatakan sebagai warga Malaka yang merantau sangat berharap usaha pertanian masyarakat diperhatikan siapapun pemimpinnya. " Kami terpaksa harus merantau ke Kalimantan karena di Malaka semuanya serba sulit saat ini. Pertanian yang diharap bisa menopang ekonomi keluarga masih jauh dari harapan karena ketidak berdayaan rakyat untuk mengolah lahannya. Kita harapkan kedepannya Pemerintah bisa perhatikan masalah pertanian karena bisa membuka lapangan kerja bagi rakyat agar tidak perlu jauh-jauh merantau mencari sesuap nasi diluar Malaka", harapnya 


(Jolly /tim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama