Muhammad Rudi: "Batam Harus Kita Bangun, Tanpa Dicari Investasi Datang Sendiri"


Muhammad Rudi: "Batam Harus Kita Bangun, Tanpa Dicari Investasi Datang Sendiri"

Muhammad Rudi: "Batam Harus Kita Bangun, Tanpa Dicari Investasi Datang Sendiri"
Kepala BP Batam

BATAM I KEJORANEWS.COM : Dengan Batam menjadi lokomotifnya perekonomian provinsi Kepri dan Nasional. Karena penyumbang pajak terbesar, kota Batam mewakili Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dibandingkan dengan Pekan Baru - Riau.

Untuk saat ini di pelabuhan, hanya dapat menampung 600 sampai 700 kontainer pertahun. Kenapa tidak bisa banyak karena konsumsinya memang tidak ada, makanya untuk itu harus dibangun ulang, dijadikan hub logistic, mulai dari alat bongkar, pandunya semua dikerjasamakan, hingga bongkar muatnya hitungan menit.

Batam ini harus dibangun, untuk proses perubahan pelabuhan Batu Ampar, dalam tiga tahun kedepan harapan terselesaikan dan sudah persis seperti negara tetangga. "Kita bisa mengikuti tapi tidak bisa mendahului," terangnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pada kegiatan Program Batam Green 2022, di Taman Dang Anom, Jl. Sudirman, Batam Kota - Batam. Rabu, (24/08/2022)

Berikutnya, Bandara telah diserah terimakan dari BP Batam ke BIB, maka bandara terminal 2 harus selesai 1 Juli 2025, dengan bandara yang berstandar international, dan dapat menampung Rp 40-50 Juta penumpang setahun.

Bandara selesai, berikutnya akses jalan target selesai menjelang 2024. Pembukaan jalan dari Batu Ampar menuju Hang Nadim, Nongsa, jalan akan dibuka 5 lajur, dan akan dikerjakan pada tahun 2023, diawal Januari. Dan tahun 2029 target jalan sudah selesai semuanya.

Bandara selesai jalan selesai, selanjuntya, persiapan rumah sakit bertaraf intenational dengan regulasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dimana terdapat beragam kebebasan mulai dari dalam pengadaan alat-alat kesehatan, hingga SDM.

"Jadi ini semua kita siapkan untuk para investasi, dan apabila semua sudah lengkap tanpa dicari investasi datang sendiri," tutup Kepala BP Batam.


Liputan/Editor:
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama