KML Putri Setia Bermuatan 70 Ton Kelapa Tenggelam di Laut Lingga


KML Putri Setia Bermuatan 70 Ton Kelapa Tenggelam di Laut Lingga

Awak Kapal Tenggelam bersama Personel Lanal Dabo-
LINGGA I KEJORANEWS.COM :  Kapal Layar Motor (KLM) Putri Setia GT.31 dengan muatan kelapa bulat, seberat 70 ton dari Sungai Lokan Jambi tujuan Sungai Guntung, tenggelam di seputaran perairan laut pulau Selingsing Kabupaten Lingga pada koordinat 00.18.173’S 144.05.179.E.

Komandan Lanal ( Danlanal) Dabo Singkep, Letkol Laut (P) Zul Pahmi SE., M.tr.Hanla M.M, melalui pesan rilis Pos Angkatan Laut ( Posal) kepada wartawan menyampaikan bahwa, musibah Kecelakaan Laut  tenggelamnya Kapal KLM Putri Setia terjadi pada Sabtu (13/6/2020) pagi, pukul 08.00 WIB.

" Kapal tenggelam di saat cuaca buruk, sedangkan mesin kapal mati karena adanya kerusakan pada mesin. " Ujar Danlanal. Sabtu (13/6/2020).

Sebelumnya menurut Danlanal, pihaknya setelah mendapat informasi ada Laka tersebut, personel Lanal menggunakan Patkamla Kuala Gaung II-4-54, langsung ke lokasi dan mengevakuasi awak kapal tersebut.
Awak Kapal bersama Airud dan Basarnas Lingga


" Ke 5 orang awak kapal  1 nahkoda dan 4 anak buah kapal (ABK) KLM Putri Setia GT.31, dapat kita evakuasi dengan keadaan selamat dan dibawa ke Posal Pulau Mas, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, " jelasnya.

Kapolres Lingga Akbp Boy Herlambang Sik, Msi melalui Kasat Polairud AKP Nurman Dj. membenarkan kejadian Laka laut tersebut.

" Sinergitas dan kebersamaan antara Lanal Dabo dan Polairud Polres Lingga serta Basarnas Lingga telah berhasil menyelamatkan 5 orang ABK tersebut. Semuanya selamat. Dari musibah ini kerugian materi yang di alami berkisar Rp 1.5 miliar, " ucap Kasatpol Airud.

Terkait kejadian itu, AKP Nurman Dj. mengimbau agar pengemudi kapal laut dan nelayan berhati-hati dalam berlayar di saat musim angin selatan saat ini.
 
" Pada kondisi cuaca saat ini berhati hatilah melakukan aktifitas di laut karena saat ini perairan laut Lingga masuk musim angin selatan. Di mana pada masa musim ini, ombak selalu tidak bersahabat. Untuk itu gunakan alat keselamatan di laut serta alat komunikasi. " Terang AKP Norman.

Lima orang awak kapal yang selamat adalah :  nakhoda Zamri umur (29 tahun), Wahyu Nugroho (31 tahun) selaku KKM, Rian (19 tahun), Rendi (22 tahun) dan Rama Candra (25 tahun) selaku Kelasi.


( Mardian)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama