Kebunnya Terbakar, Warga Desa Tanjung Iman Tuntut Ganti Rugi ke Perusahaan


Kebunnya Terbakar, Warga Desa Tanjung Iman Tuntut Ganti Rugi ke Perusahaan

Seorang Warga di Lokasi Kebun Karet yang Terbakar
LAMPUNG UTARA I KEJORANEWS.COM : Perkebunan karet dan singkong milik warga di dusun lll Desa Tanjung Iman Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara sekitar 2 hektar (Ha) ludes terbakar pada hari Kamis ( 24/10/2019).

Kebakaran tersebut dinyatakan warga karena sambaran api dari lahan milik PT. Budi Darma Godam Perkasa yang bersebelahan dengan lahan kebun milik warga tersebut.

Misran seorang warga dan saksi mata yang melihat kejadian mulainya kebakaran menyampaikan bahwa, dirinya melihat titik api di sekitar lokasi lahan PT. Budi Darma Godam Perkasa yang berada di desa Tanjung Iman Kecamatan Blambangan Pagar sekitar pukul 13.15 Wib.

" Saya kemudian memberitahukan kepada 4 orang di sekitar lokasi kebakaran salah satunya adalah mandor PT Budi Darma Godam Perkasa bernama Aknes. Beliau mengatakan sudah ada pemadamnya. kemudian saya melanjutkan perjalananya, " ucap Misran.

Namun ia tambahkan, tidak lama dirinya mendapat telepon dari adik nya bahwa kebun miliknya terbakar yang diduga kebakaran akibat terkena api dari lokasi perkebunan milik PT Budi Darma Godam Perkasa.

"  Kebun yang terbakar milik beberapa orang yaitu , Arianto, pulung, Sajak, Suroso dan saya, kurang lebih lebar kebun yang terbakar sekitar Dua (2) Hektar yang pohon karet dan singkong, " ujar Misran lagi.

Lanjutnya, sekitar pukul 17.00 Wib hari kejadian dirinya mendatangi pihak perusahaan dan bertemu dengan 3 orang pihak perusahaan.

" 3 orang itu, keamanan perusahaan bernama Ta Rambo dan asisten kepala perusahaan bernama Kasman dan seorang lainnya bernama Nirwan. Ta Rambo menyampaikan bahwa pihak perusahaan bisa melakukan pendinginan penyiraman serta pupuk namun jumlah pupuk tidak dapat ditentukan. Katanya lagi upaya penyiraman sudah dilakukan selama 2  hari oleh pihak peruaahaa, " ungkap Misran didampingi Suroso saat di lokasi kebakaran.

Akibat kebakaran itu, Misran mengaku dirinya dan warga lainnya yang lahannya terbakar mengharapkan adanya ganti rugi dari pihak perusahaan.

" Kebun itu mata pencarian kami sedangkan untuk pulih kembali dari akibat terbakar memerlukan waktu lama, jika kebun karet kami tidak terbakar penghasilan kami bisa mencapai 1,5 -2 kwintal / Setengah Bulan. Jika sudah seperti ini mau apa lagi kami, sedangkan pihak perusahaan belum ada yang menemui atau Miami untuk mengganti rugi sebagai pertanggungjawaban mereka, "tutur Misran.

Terkait kebakaran ini pihak perusahaan belum dapat dikonfirmasi.

 (Edian)
Lebih baru Lebih lama