Thomas A.E: Gas Elpiji 3 Kg Pertamina, HET dan Isi Tidak Sesuai


Thomas A.E: Gas Elpiji 3 Kg Pertamina, HET dan Isi Tidak Sesuai

Pengamat Ekonomi Batam, Thomas A.E
BATAM I KEJORANEWS.COM : Gas Elpiji 3 Kg di Kota Batam, selain mengalami permasalahan kelangkaan pasokan, terdapat ketidak kesesuaian isi gas dan nilai jual yang telah lama dialami oleh masyarakat. Jum'at, (28/06/2019)

Selaku Pengamat Bisinis Kota Batam,Thomas A.E mengatakan Gas Elpiji 3 kg berat tabungnya, 5 Kg dan isinya 3 Kg, total keseluruhan 8 Kg, masyarakat sering menemukan isi dari keseluruhan tidak pas 8 Kg. yang sering diketahui masyarakat mulai dari 6 kg, 7 Kg, 7,8 Kg. hingga 7,9 Kg.

"Selain itu pertamaina sudah mengeluarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) diharga Rp. 18000/tabung. Tapi, yang terjadi disejumlah tempat mulai dari Rp 21 ribu hingga Rp 28 ribu," terangnya, di Batam Centre - Batam.

Lanjut, Thomas, A.E mengatakan untuk itu sejauh mana pengawasan Pertamina terkait hal ini. kalau hanya pengawasan sebatas di distributor, setelah dari distributor kepangkalan-pangkalan apakah ada melakukan pengawasan. Kalau dihitung - hitung, kurangnya berat mulai dari 2 ons pertabung, dengan terdapatnya beratus ribu orang yang menggungakan gas untuk di wilayah Kepri.

Tabung Gas Elpiji Pertamina Kantor Cabang Batam
"Kejadian ini termasuk saya sendiri yang mengalaminya, sebelumnya Pertamina mengatakan, akan kami awasi, awasi. Tapi kenyataannya tetap berlangsung, dan ini sudah hampir 5 tahun berjalan, setau saya terjadi di Wilayah Sekupang dan Batu Aji." Ungkapnya.

"Mereka ini kan pegawai negara, jangan hanya bekerja dibalik meja, bekerja mengawasi, turun kelapangan," Tutupnya.

Saat dikonfirmasi terkait prihal tersebut ke Kantor Pertamina Cabang Batam di Batam Centre - Batam. Pewarta oleh pihak keamanan dan receptionist kantor mengatakan, yang berwenang memberikan keterangan Sales Executive, Wiliam tidak berada di tempat, dan tidak dapat dihubungi.




Andi Pratama
Lebih baru Lebih lama