Anambas Butuh Rp 5 Triliun untuk Program Gerbangdutas 2019


Anambas Butuh Rp 5 Triliun untuk Program Gerbangdutas 2019

Bupati Abdul Haris saat Rakor Gerbangdutas
ANAMBAS I KEJORANEWS.COM : Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini telah mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh pemerintah pusat untuk membangun Anambas sebagai wilayah perbatasan, terdepan dan terluar Hal ini disampaikan oleh Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris ketika ditemui usai rapat koordinasi di aula kantor bupati Anambas, mengenai Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (GERBANGDUTAS) 2019.
Senin (8/10/2018).

"Kita ajukan 5 triliun  ke pemerintah pusat untuk pembangunan beberapa pilar prioritas yang diperlukan oleh Anambas dalam program Gerbangdutas yang merupakan bagian dari program Nawacita. Kita tetap optimis pemerintah pusat akan merealisasikan sejumlah usulan yang kita ajukan tahun lalu, "kata bupati.

Menurutnya, kesiapan yang diperlukan tidak diragukan lagi seperti kesediaan lahan dan tempat untuk membangun sejumlah program yang akan diberikan nanti. Tim turun akan melihat dan mencatat agar dapat dimasukan di dalam program Nawacita Gerbang Dutas tahun 2019 mendatang. 
Rakor Gerbangdutas 


" Di tahun 2018 ini tim dari pemerintah pusat dalam waktu dekat akan melakukan kajian dan survei terkait program yang diusulkan sebelumnya, tentang kebutuhan yang di harapkan Anambas, " tambahnya.

Ia juga mengatakan, Pemda Anambas  membutuhkan porsi pembangunan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat bukan memenuhi kepentingan pihak tertentu.

" Tentu hal itu harus juga sinkron dengan program Nawacita Presiden RI. Misalnya di bidang pariwisata, tentu untuk membangun program pembangun tersebut tidak akan bisa daerah yang bergerak sendiri, tentu butuh kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. " Terangnya.

Dikatakannya bahwa, pemerintah pusat juga telah membantu sejumlah program pembangunan di Anambas seperti pembangunan Bandara Letung, Pelabuhan Letung, akses jalan di Anambas dan masih ada yang lainnya. Namun itu menurutnya bukan berarti pembangunan di Anambas telah selesai, karena masih banyak sektor lainnya yang butuh sentuhan oleh pemerintah pusat.

"Pembangunan daerah akan terealisasi dengan cepat jika ada bantuan baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Sebab kucuran anggaran yang besar hanya ada di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Kita masih membutuhkan hal itu,"terangnya.



Dalam Rapat Koordinasi Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (GERBANGDUTAS) 2019, di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin lalu (17/9/2018), Ir. Chatarina D.R.E.W selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambaa, menyampaikan bahwa 
rapat Gerbangdutas 2019 bertujuan untuk meninjau kembali kesiapan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam Program GERBANGDUTAS.

Dikatakannya bahwa, program Gerbangdutas adalah wujud dari Pemerintah Republik Indonesia untuk membangun daerah pinggiran dan perbatasan. Di mana kawasan perbatasan merupakan wilayah terdepan dengan permasalahan keterbatasan, antara lain ketebatasan infrastruktur, aksesibilitas, transportasi dan komunikasi serta secara geografis posisinya cukup jauh dengan pusat ekonomi dan Pemerintah, sehingga berdampak kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya merasakan pembangunan.

Pembangunan tersebut dijelaskannya, dilaksanakan setiap tahun oleh BNPP secara bergilir di daerah perbatasan Negara. Pelaksanaan Gebangdutas pertama kali dicanangkan tahun 2015 di Provinsi Kalimantan Utara dan Maluku 2016 di NTT, 2017 di Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, 2018 di Kabupaten Merauke, Papua dan untuk 2019 mendatang Kabupaten Kepulauan Anambas yang masuk dalam program tersebut.

Lionardo
Lebih baru Lebih lama