Laut Tercemar, Rengkam Jadi Penopang Perekonomian Nelayan


Laut Tercemar, Rengkam Jadi Penopang Perekonomian Nelayan

Satgas TMMD Kodim 0316/Batam Menjemur Rengkam
BATAM I KEJORANEWS.COM : Berkurangnya tangkapan ikan di laut, para nelayan bergantung pada rumput laut di sekitar pesisir pantai, Desa Pasir Panjang, Galang - Batam. Jum'at, (22/03/2019)

Tim Satgas TMMD Kodim 0316/Batam dalam kesempatan tersebut, bersama salah satu nelayan pencari rumput laut ikut melaksanakan aktifitas rutin kesehariannya.

Disela-sela waktu istrahat, nelayan pencari rumput laut, Didi menjabarkan, awalnya sebagai mata pencarian adalah melaut menangkap ikan, namun karena mulai berkurang hasil tangkapan sebagian masyarakat/nelayan disini beralih mencari rumput laut.

"Kami beralih mencari rengkam/rumput laut, karena beberapa tahun ini laut sekitar terdapat tumpahan minyak, sehingga membuat tangkapan ikan berkurang. Saye ni nelayan kecil sekedar untuk melaut aja bisa dibilang susah, apa lagi beli alat-alat tambahan yang mahal." Ungkapnya.

Didi (51 Tahun) bersama Tim Satgas Mengangkat Hasil Panen untuk Dijemur
Laki-laki paruh baya tersebut melanjutkan, sekarang rumput laut yang tumbuh dikarang-karang laut sekitar, menjadi penopang perekonomian masyarakat nelayan sekitar kampung.

"Rengkam sebelum dijual kepada tauke, dikumpulkan dulu hingga berat 1 Ton, untuk harga perkilonya 1.300 Rupiah sampai dengan 1.400 Rupiah," terangnya.

Diakhir perbincangan dengan Tim Satgas, Ia mengatakan, rumput laut ini mudah tumbuh dengan sendirinya. Dua sampai tiga bulan setelah dipanen, rumput laut ini akan tumbuh kembali untuk dipanen.

"Hanya rengkam yang patut kita ambil dan yang masih muda dibiarkan untuk panen selanjutnya," tutup Didi sembari beranjak hendak menjemur rumput, karena yang dijual kepada tauke adalah yang telah kering.




(atm)
Lebih baru Lebih lama